Militan ISIS @motherjones.com |
WANI/PortalSatu, LHOKSEUMAWE – Pengamat terorisme, Al Chaidar, menilai Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menargetkan Indonesia sebagai daerah kedua bagi kelompok itu setelah Suriah.
“Saya kira Indonesia daerah kedua sesudah Timur Tegah. Sejak tahun 2000 Indonesia sudah dijadikan front kedua oleh kelompok-kelompok teroris tapi tidak pernah berhasil ,” kata Al Chaidar menanggapi aksi bom di Jakarta kepada portalsatu.com Kamis, 14 Januari 2016.
Dalam hal ini katanya, pemerintah perlu lebih serius lagi dalam menanggapi isu serta ancaman-ancaman dari ISIS. Walaupun saat ini kelompok itu belum bisa menjadikan Indonesia seperti Suriah. Al Chaidar berharap, Indonesia sudah harus betul-betul serius bagaimana cara menghadapi terorisme.
Ia juga berpendapat, aksi yang terjadi di Jakarta kemarin bisa dikatakan berhasil.
“Karena tujuan mereka kan hanya memberikan magnitude atau efek multifikasi dari penyebarana kekuatan yang mereka sebarkan dan ini memperlihatkan bahwa serangan yang mereka buat itu disiarkan oleh berbagai saluran media bahwa mereka cukup berani dalam melakukan penyerangan,” ujarnya.
Dampak dari kejadian ini katanya, orang menjadi tidak nyaman melakukan perdagangan atau berusaha di Indonesia khususnya di ibu kota negara. Apalagi Indonesia sebagai negara oversentralistik yang semua urusan terpusat di ibu kota negara.
“Saya kira jika ibu kota tidak dijaga dengan baik maka Indoensia akan mengalami kemerosotan dan tidak dipercayai lagi termasuk nilai rupiah yang terus merosot tajam,” katanya.[] (ihn)
Posted by: Ihn
Copyright ©PortalSatu