Bank Papua Tunda Pergantian Nama

Tabloid-Wani – Para pemegang saham Bank Papua menunda pembahasan pergantian nama perusahaan tersebut, karena ada hal yang jauh lebih penting untuk dibahas pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Papua pada 19-20 Mei 2016 lalu.

“Usul pembahasan pergantian nama Bank Papua menguat dari Papua Barat, tapi RUPS saat itu tidak menyentuh materi itu,” kata Plt Direktur Utama Bank Papua Sharly A. Parangan di Jayapura, Selasa (24/5).

Dijelaskan bahwa pemegang saham mayoritas yaitu Gubernur Papua Lukas Enembe lebih memilih untuk membahaskinerja Bank Papua yang selama dua tahun belakangan dianggap tidak memenuhi target.

“Jadi pemegang saham menerima laporan pertanggungjawaban kami tapi tidamk menerima hasil kinerja kami,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Dua dari empat Direktur Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua dinonaktifkan setelah pemegang saham melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jayapura, Provinsi Papua.

“Terjadi perubahan oleh pemegang saham, dua Direktur yang nonjob atau dinonaktifkan adalah Direktur Utama dan Direktur Pemasaran,” kata Sharly.

Ia mengatakan keputusan nonjob bukan saja disebabkan kinerja yang menurun tetapi beberapa faktor yang ikut mempengaruhi misalnya secara umum perkembangan usaha perbankan pada tahun 2015 belum sepenuhnya stabil.

“Masih terjadi kekurangan sana sini yang tentu tidak hanya dibebankan kepada bank sendiri karena kita ini bergerak sesuai dengan kondisi makro mempengaruhi,” kata dia.