Eli Mabel, sedang mengangkat jasad mumi leluhurnya yakni Agat Mamete Mabel. |
Wamena, Tabloid-WANI — Prosesi penguburan setiap suku dan adat di seluruh dunia tentu saja bervariasi.
Apa yang kita anggap normal di masyarakat Indonesia, mungkin dianggap aneh oleh suku lain di dunia ini.
Setiap suku pedalaman di suatu negara pasti memiliki keunikan tersendiri dan tradisi yang beranekaragam untuk memberitahu orang lain tentang suku mereka dan nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti keunikan prosesi penguburan yang dilakukan suku Dani yang mendiami wilayah Pengunungan Tengah, Papua, di bagian timur Indonesia.
Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia internasional.
Prosesi penguburan suku Dani ini menghiasi laman DailyMail.
Selama ratusan tahun, suku ini memiliki tradisi yang unik saat mengubur jenazah dari suku mereka.
Para anggota suku Dani menggunakan proses kreatif dengan pengasapan untuk mengawetkan jasad para nenek moyang mereka menjadi bentuk mumi.
Nampak pada beberapa foto yang telah dilansir tribunkaltim.co dari laman Dailymail, Minggu (21/8/16) memperlihatkan Eli Mabel, Kepala Suku Dani sedang mengangkat jasad mumi leluhurnya yakni Agat Mamete Mabel.
Mumi Agat Mamete Mabel kepala suku dani terlihat kecil, menghitam dan menyusut.
Ia merupakan kepala suku yang pernah memerintah Desa Wogi di Wamena sekitar 250 tahun yang lalu.
Mumi Agat Mamete Mabel, Kepala Suku Dani di masa lampau terlihat kecil, menghitam, dan menyusut.
Ia merupakan kepala suku yang pernah memerintah Desa Wogi di Wamena sekitar 250 tahun yang lalu.
Tradisi unik dan kreatif pengasapan jenazah di perapian ini bertujuan sebagai bentuk penghormatan tertinggi pada leluhur mereka.
Melalui metode pengasapan ini menciptakan bentuk mumi yang nampak mirip dengan bentuk tubuh leluhur mereka.
Meskipun sekarang suku Dani tidak lagi memumifikasi jenazah orang yang telah meninggal, tetapi mereka masih menjaga dan melestarikan sisa-sisa mumi yang tersisa sebagai tanda penghormatan.
Bahkan dengan tradisi mumi yang masih tersisa ini menjadi daya tarik wisatawan asing di seluruh dunia untuk berdatangan melihat secara langsung peninggalan tradisi lama suku Dani.
Copyright ©Daily Mail / Tribun News
Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini…!!!