Koalisi Pasifik di Papua Barat Bertambah 2 Anggota Baru, Tuvalu dan Neuro

Honolulu, Tabloid-WANI — Dua negara telah bergabung dengan Koalisi Pasifik di Papua Barat, untuk menyuarakan keprihatinan mereka atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di provinsi Papua dan meminta agar PBB segera turun tangan.

Koalisi ini didirikan oleh Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasye Sogavare, dalam menanggapi Papua Barat untuk menjadi keanggotaan penuh di Melanesian Spearhead Group (MSG).

Para pemimpin pemerintah Pacific  telah menyuarakan keprihatinan mereka atas Papua Barat menuju PBB, termasuk Perdana Menteri Tonga, “Akilisi Pohiva tahun lalu meminta PBB untuk campur tangan”.

Lihat: Koalisi Pasifik untuk Papua Barat Bertemu pada Momentum di Hawaii

Pada pertemuan di Honolulu pekan lalu, Perdana Menteri Tuvalu, Enele Sopoaga, dan duta Nauru untuk negara-negara Pasifik, Marlene Moses bergabung dalam grup Koalisi Pasifik di Papua Barat.

Negara yang sudah bergabung adalah Kepulauan Solomon, Vanuatu, Kaledonia Baru FLNKS, dan Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) dan Organisasi Aliansi Swadaya Masyarakat Kepulauan Pasifik , atau Pango.

Pada bulan Agustus, para pemimpin MSG tangguhkan keputusan tentang tawaran keanggotaan Papua Barat ketika Fiji dan PNG terus menentang penerapannya.

Baca ini: Pemimpin Negara-Negara Melanesia, Polinesia, dan Micronesia Bersatu Mendukung Papua