Dark
Light
Today: July 27, 2024
8 years ago
70 views

Ini Kronologi Pembunuhan 2 Mahasiswa UNIPA di Manokwari

Ini Kronologi Pembunuhan 2 Mahasiswa UNIPA di Manokwari
Foto: Almarhum Tasya Sapulete dan Agustinus Awun.
Manokwari, Tabloid-WANI — Agustinus Aun (20thn) berasal dari Merauke, dan pacarnya Tasya Tanesia Sapulete (19thn) berasal dari Ambon.  Orang tuanya Tasya, Bapak dari Ambon dan Ibunya berasal dari Biak, Papua.
Kedua Almarhum (Agus dan Tasya) ditemukan tak bernyawa di dipinggir Pantai Amban, jalan menuju Distrik Pantai Utara Manokwari.
Agustinus Aun merupakan Masiswa semester tiga (3) Jurusan Teknik Listrik dan Tasya Tanesia Sapulete semester tiga (3) Fakultas Peternakan di Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Papua Barat. Kedua korban tersebut adalah sepasang kekasih (pacaran)
Pada hari Senin tanggal 31/10/2016, tepatnya sekitar Jam 13 (siang) WIT, Agustinus Aum mendapatkan pesan Short Message Service (SMS) dari pacarnya Tasya Tanesia Sapulete. Isi SMS’nya adalah, si Tasya minta Agus untuk ketemu dan mengajak berjalan-jalan ke Pantai Amban.
Kemudian melihat SMS tersebut, Agus sempat mengajak teman-teman asramanya (asrama Villanova) untuk jalan bersama, namun teman-teman Agus tidak mau, sehingga Ia pergi sendirian. Saat Agus keluar dari Asrama, Ia bertemu dengan kakak tingkatnya Aun didepan Asrama, dan Kakak tersebut sempat bertanya “Agus kemana kah?” tanya kakaknya, Jawab Agus “Kakak saya ke kampus”, kemudian jawab kakak tingkat tersebut “Jalan hati-hati ya!” balas Agustinus “Siap kakak”.
Setelah Mahasiswa Unipa semester tiga ini meninggalkan asramanya, beberapa Jam kemudian ada salah seorang asal Ambon degan ciri-ciri berambut Gimbal menemukan Agustinus Aun bersama pacarnya Tasya Tanesia Sapulete dalam keadaan tak bernyawa di pantai Amban dekat kali Rantai Mandopi dan si Gimbal ini mendatangi Asramanya Agus (Asrama Mahasiswa Katolik Villanova) dan berkata “Agus dapat bunuh di Pantai Amban” ungkap seorang berambut gimbal tersebut kepada Kakak’nya Agus yang tadinya sempat menyampaikan pesan “Hati-hati” kepada Agus.
Mendengar pemberitahuan tersebut, kakak Agus tersebut kaget dan marah kepada pembawa berita.
“Ko sembarang saja, sembarang sekali bilang saya punya anggota asrama dapat bunuh, ko stop ko pulang dari pada saya lipat ko disini ko pulang!” marah kakaknya Agus.
Melihat Kakaknya Agus Marah, akhirnya pembawa berita tersebut ketakutan dan meminta maaf, kemudian Ia (pembawa berita) menuju ke kampus Unipa bagian Fakultas Peternakan dan memberitahui kepada para mahasiswa yang ada disana.
Beberapa Jam kemudian, setelah informasinya beredar, dan mayat di temukan sekitar pukul 16 (sore) WIT di Pantai Amban. Kemudian teman-temannya Agus yang berada di Asrama’pun tak tahan dan pergi ke tempat kejadian dekat kali Rantai Mandopi tersebut untuk memastikannya, namun ternyata berita tersebut benar, Agustinus Aun dan Pacarnya Tasya Tanesia Sapulete suda tidak bernyawa lagi.
Menurut keterangan beberapa Mahasiswa dan anggota KNPB Mnukwar yang mendatangi tempat kejadian tersebut, Polisi sudah lebih awal berada di tempat kejadian.

Kondisi korban

Tangan kanan dari Agustinus Aun (putus). Kepala dibagian belakan dan sebagian besar mukanya (Agus) terpotong hancur, serta dibagian ketiak ada bekas tikaman (ditikam).
Kemudian Pacarnya (Tasya) sepertinya sebelum dibunuh, dapat dicurigai telah diperkosa. Lutut kaki kiri (Tasya) ada luka potongan, dan bagian leher belakang pun ada bekas tikaman (ditikam).
Anehnya, tempat ditemukan korban, tidak ada darah yang berhamburan dan tidak ada bekas kaki di sekitar situ. Kemungkinan korban Agus dan Tasya ini dibunuh ditempat lain dan dibuang di Pantai Amban.
Sebagai barang bukti, ada sebuah taksi berwarna biru yang diparkir tidak jauh dari tempat ditemukannya kedua korban. Jarak keberadaan taksi kurang lebih sekitar 20/30 meter dari mayat, dan ditemukan tiga titik darah dibagian sebelah kanan pintu mobil tersebut.
Dan untuk saat ini, mayat kedua korban telah diamankan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari dan belum dipulangkan ke rumah keluarganya masing-masing.
Posted by: Erik
Copyright ©KNPB Manukwar

0 Comments

  1. *************************************************************

    *************************************************************
    semoga pelaku cepat di tangkap dan di hukum sesuai dengan perbuatannya…
    saya turut berdukacita dan semga keluarga yang di tinggalkan di berikan ketabahan dari tuhan ..
    God Bless**
    ***********************************************

Leave a Reply

Your email address will not be published.