Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memegang salah satu senjata dari empat senjata baru yang dibuat PT Pindad. (Foto: Dedy Istanto) |
Jakarta, Tabloid-WANI — Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memuji sikap Republik Kepulauan Fiji, salah satu negara di Kepulauan Pasifik yang menolak mendukung Papua untuk bergabung dengan Melanesian Spearhead Group (MSG).
Ryamizard mengapresiasi, Fiji yang bersikap tegas terkait Papua yang dianggap bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Fiji tidak dukung (Papua gabung MSG). Vanuatu dan Solomon yang mendukung. Fiji sampaikan komitmen dukung Papua,” kata Ryamizard usai bertemu Menteri Pertahanan dan Keamanan Nasional Republik Kepulauan Fiji Ratu Inoke Kubuabola di Jakarta, hari Jumat (4/11).
(Baca: Anggota Parlemen Kep. Solomon: Indonesia bukan Melanesia)
Yang dimaksud dengan Papua dalam hal ini adalah United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), sebuah kelompok yang dewasa ini mengklaim mewakili Papua dan memperjuangkan hak menentukan nasib sendiri. ULMWP saat ini menjadi peninjau (observer) di MSG dan sedang berjuang untuk mendapatkan status anggota penuh.
(Baca ini: Menteri Pertahanan Indonesia Ancam Solomon Islands Soal Papua Dipertanyakan)
Ryamizard pun mendorong agar Fuji melobi negara tetangganya yang berupaya mendukung ULMWP untuk masuk MSG. Pasalnya, ia menegaskan, hubungan baik antara kedua negara juga harus ditandai dengan saling mendukung kedaulatan masing-masing.
“Jadi kita semua berbicara masalah perdamaian, artinya ingin damai, yang grup ini (negara pendukung Papua gabung MSG) mau ribut, tolong (Fiji) kasih tahu,” katanya.
Pertukaran Intelijen dan Pendidikan
Ryamizard mengatakan, pertemuan dengan Menhan Fiji membahas kerja sama pertukaran intelijen.
“(Kami bahas) masalah pertukaran intelijen dan masalah pendidikan,” kata Menhan Ryamizard.
Dalam pertemuan bilateral itu,kedua pihak juga membahas tentang kerja sama pertahanan seperti pelatihan.
Baca berikut ini:
- Legislator Papua: Negara Pasifik Bukan Negara Boneka Australia
- DPR Papua: 7 Negara Pendukung HAM di Papua Bukan Boneka Buatan Australia
Menhan RI menawarkan alat utama sistem persenjataan (alusista) buatan Indoesia kepada Menhan Fiji.
“Kemudian alutsista tadi saya tawarkan kalau dia berkenan banyak negara lain sudah beli silahkan saja, jadi berkenaan dengan latihan-latihan itu kerja sama,” katanya.
Menhan RI mengatakan alusista yang ditawarkan seperti senjata dan kapal.
Sebelumnya, Ratu Inoke Kubuabola mengatakan kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pertahanan.
“Hari ini kami telah sepakat dengan Menteri (Menhan RI) untuk menindaklanjuti kerja sama pertahanan. Dan memiliki nota kesepahaman terkait kerja sama pertahanan antara Fiji dan Indonesia yang rencananya akan ditandatangani pada triwulan pertama 2017,” kata Menhan Fiji
Baca terkait berikut ini:
- Fiji dan PNG ‘bermain game’ Diatas Masalah Papua
- ULMWP Dijamin ‘Full Member’ di MSG
- Vanuatu dan Solomon Jamin Keanggotaan Penuh West Papua di MSG
Copyright ©Satu Harapan