Aksi Demo Damai Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di bundaran HI, Jakarta 1 Desember 2014. |
Oleh: Ney H. Sobolim
Pada tahun 1960-an para intelek Papua pada masa itu membentuk Dewan New Guinea Raad kemudian proklamirkan negara West Papua pada 01 Desember 1961 di teritory West Papua. Negara West papua telah berdiri selama 19 hari kemudian Presiden Soekarno mengumandangkan Trikora dengan menyebut “bubarkan negara boneka buatan Belanda.
Setelah berhasil menggagalkan negara West Papua, Indonesia yang dilatarbelakangi negara-negara imprealis Amerika dan sekutunya melakukan upaya2 merampok hak politik bangsa Papua. Upaya tersebut berlangsung dalam perjanjian New York dan dan Roma untuk melaksanakan Referendum. Namun pelaksanaan Referendum atau PEPERA tersebut hanya formalitas sebab, sebelum pelaksaan PEPERA tahun1969, tahun 1967 Pemerintah Indonesia dan Amerika sudah melakukan kontrakan karya PT. Freeport. Sehingga Amerika sebagai negara adidaya memanipulasi pelaksanaan PEPERA sehingga Indonesia memenangkan PEPERA dengan cara yang manipulatif, cacat hukum dan moral serra penuh kebohongan.
Baca Selengkapnya di SINI: Data Fakta Sejarah Papua
Dampak daripada itu, pembunuhan secara soft dan hard terhadap orang asli Papua terus berkanjut hingga terancam kepunahan etnis. Selain itu ekploitasi tanah, hutan, adat istidat, budaya dan seluruh sendir2 kehidupan rakyat Papua dikuasai oleh Imprealisme asing bertopeng Kolonial dan Militer Indonesia.
Tidak jalan lain untuk selamatkan manusia dan alam Papua selain bebas merdeka dari cengkraman imprealisme dan kolonialisme dan Militernya.
Maka, dalam memperingati Hari bersejarah 1 Desember setiap mahasiswa Papua konsolidasikan diri dalam menuntut hak kita. Mari kita bersuara, mari kita macetkan Jakarta, mari kita bersuara untuk hidup!
———————————
Penulis adalah Aktivis Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Semarang.
Posted by: Admin
Copyright ©Tabloid-WANI | Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com