Kendaraan yang menumpuk di sekitar tanah longsor akibat akses jalan tertutup material. Foto: Islami |
Wamena — Intensitas hujan yang turun beberapa minggu terakhir di wilayah Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya, mengakibatkan beberapa jembatan dan jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dan Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo kembali putus.
Putusnya akses jalan ini terjadi di Distrik Maima, yang membuat aktifitas masyarakat selama dua hari terganggu. Beberapa kendaraan umum juga terpaksa menunggu penumpang di seberang jalan karena tidak bisa melalui jalan yang telah tertimbun material dari gunung yang longsor.
Ketua Forum Masyarakat Jayawijaya Pegunungan Tengah Papua, Mully Wetipo saat ditemui di Wamena, Selasa (24/1/2016) meminta kejadian longsor yang terjadi di Distrik Maima harus segera ditangani dan menjadi perhatian pemerintah daerah Jayawijaya.
“Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk sesegera mungkin mengambil langkah mengatasi persoalan ini,” kata Mully Wetipo.
Menurutnya, dengan kejadian yang terus berulang Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mestinya dapat mengantisipasi dampaknya agar aktifitas masyarakat tetap berjalan.
Sementara wakil ketua komisi A DPRD Jayawijaya, Jimmy Asso di Gedung DPRD Jayawijaya, Senin (23/1) mengaku sangat prihatin atas kejadian yang sering terjadi di wilayah itu.
Dijelaskan, jalur tersebut biasanya dilalui masyarakat dari beberapa distrik yang ada di sekitar tempat longsor, diantaranya Distrik Maima, Popukoba, Assotipo dan Distrik Asolokobal juga masyarakat dari Kurima Kabupaten Yahukimo.
Akibat yang ditimbulkan oleh longsor di wilayah tersebut membuat beberapa tiang listrik yang mengarah ke Distrik Assotipo dan jembatan penghubung nyaris putus, bahkan ada beberapa jembatan yang telah putus membuat kendaraan tidak bisa lewat.
“Kami minta Bapak Gubernur Papua bisa menjadikan ini perhatian penting di daerah ini, karena jalan antara kabupaten ini kan urusannya pemerintah provinsi, sehingga dengan kejadian ini bapak gubernur bisa memperhatikan bagaimana normalisasi, longsor dan akses jalan dan jembatan bisa dibangun, sehingga masyarakat dapat beraktifitas dan bisa menjual hasil buminya,” ungkap Jimmy Asso.
Dia juga meminta kepada Bupati Jayawijaya dan Wakil Bupati Jayawijaya untuk juga bertindak mengatasi permasalahan longsor tersebut.(*)
Copyright ©Tabloid JUBI | Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com