Uang pecahan baru atau uang NKRI ditunjukkan oleh karyawan Bank Indonesia. |
Jayapura — Hingga Selasa (9/1/2017) uang pecahan baru atau uang NKRI emisi 2016 sudah tersebar sekitar Rp10 miliar di Papua dari penyaluran melalui Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua.
Kepala BI Papua Joko Supratikto mengatakan, akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Animo masyarakat sekarang ini lebih mendominasi penukaran uang pecahan kecil dari uang pecahan Rp20 ribu ke bawah,” ujarnya, Senin (9/1/2017).
Ia membantah adanya isu-isu yang beredar seperti isu lambang PKI, Yuan, dicetak di luar Peruri, dan sebagainya adalah hal yang tidak benar dan telah dibantah oleh Bank Indonesia.
Ia mengatakan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat Biak dimana pahlawan Frans Kaisepo lahir.
Ditanya mengenai penukaran, Joko mengemukakan bahwa yang terbanyak atau 19 persen uang pecahan Rp 5 ribu rupiah. Kemudian 16 persen uang pecahan Rp10 ribu.
Lina, warga Hamadi mengaku telah banyak mengkoleksikan uang pecahan baru dan banyak juga yang berminat untuk menghubungi dan menukarkan uangnya.
“Banyak juga yang menukarkan uang pecahan baru, bukan untuk gaya tetapi untuk lebih mengenal secara baik sehingga tidak salah mengenali,” ujarnya. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI | Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com