 |
| Ilsutrasi. |
Jayapura — Legislator Papua dari daerah pemilihan Intan Jaya dan kabupaten sekitarnya, Thomas Sondegau mengingatkan pasangan calon kepala daerah Kabupaten Intan Jaya dan tim suksesnya, agar tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan atau tindakan yang dapat memperkeruh situasi jelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) tujuh TPS di kabupaten itu, 11 Juli 2017.
Ia mengatakan, para pasangan calon kepala daerah akan memperebutkan sebanyak 3245 suara ketika PSU tujuh TPS di dua distrik. Suara tersebut tidak sebanding dengan nyawa masyarakat. Jangan sampai karena memperebutkan 3245 suara, sehingga mengorbankan masyarakat Intan Jaya.
“Jangan terulang di Intan Jaya apa yang yang terjadi ketika pleno beberapa bulan lalu. Itu menjadi pembelajaran. Semua pihak, terutama pasangan calon dan tim suksesnya harus bisa menahan diri dan menenangkan pendukungnya,” kata Thomas menjawab pertanyaan Jubi, Selasa (4/7/2017).
Menurutnya, jangan lagi mengorbankan masyarakat Intan Jaya untuk kepentingan politik. Sudah cukup masyarakat di kabupaten itu menderita akibat rusuh beberapa bulan lalu, ketika pleno penghitungan suara oleh KPUD setempat.
“Semua pihak harus menahan diri. PSU Intan Jaya jangan sampai seperti di Puncak Jaya. Ketika rusuh di Intan Jaya lalu, ada korban, jangan terulang lagi,” ujarnya.
Katanya, jangan ada pihak-pihak yang berupaya menciptakan polemik di masyarakat. Biarkan masyarakat menentukan pilihannya, siapa yang akan mereka pilih sebagai kepala daerah dan wakilnya lima tahun ke depan.
“Apa pun hasilnya nanti, ya serahkan kembali kepada Mahkamah Konstitusi (MK), karena PSU tujuh TPS ini merupakan putusan MK,” katanya.
Dihubungi terpisah, komisioner KPU Papua, Tarwinto mengatakan, tujuh TPS yang akan melaksanakan PSU di Intan Jaya yakni TPS 1, TPS 2, TPS 3, dan TPS 4 di Kampung Emondi, Distrik Sugapa, TPS 1 Kampung Soali, TPS 2 Kampung Unabundoga, dan TPS 1 Kampung Tausiga, Distrik Agisiga.
“Secara umum, KPU siap melaksanakan PSU tujuh TPS di Intan Jaya. Sejauh ini tidak ada kendala berarti,” kata Tarwinto. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com