Jalan nasional Kabupaten Sorong – Tambrauw yang terputus akibat hujan deras. |
Tambrauw — Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw, Cosmas Baru mengatakan saat ini ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Sorong dan Tambrauw mengalami rusak berat.
Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tambrauw pun mendapat hambatan dalam perjalanan dari Kabupaten Sorong menuju Kabupaten Tambrauw. Akibatnya mereka tidak bisa mengikuti rapat intern di DPRD Kabupaten Tambrauw kemarin pagi.
Pasalnya, beberapa ruas jalan dan jembatan penyeberangan yang menghubungkan dua daerah mengalami hambatan karena rusak parah akibat longsor karena tinggi curah hujan di daerah tersebut.
Karena kerusakan tersebut, sebagian anggota DPRD Kabupaten Tambrauw terlantar di hutan karena tidak bisa melintasi beberapa ruas jalan utama. Akhirnya mereka harus kembali ke Sorong dengan susah payah.
“Rapat intern DPRD Kabupaten Tambrauw tertunda karena sebagian besar anggota DPRD belum hadir. Mereka sedang melintasi jalur darat namun terhalang karena ada beberapa jalan yang rusak berat, jembatan kayu putus. Sebagian ruas jalan utama sedang diperbaiki dinas terkait,” kata Ketua DPRD Cosmas Baru kepada wartawan, Selasa (4/7).
Sekretaris DPRD Kabupaten Tambrauw, Harun Bonepai yang dihubungi secara terpisah mengatakan pemerintah daerah melalui dinas terkait sedang memperbaiki ruas jalan dan jembatan yang rusak. “Tentu biaya sangat besar,” ujar Sekwan tanpa menyebut jumlah biaya ia maksud.
Sementara itu beberapa anggota DPRD yang coba dihubungi tidak berhasil tersambung.
Sejumlah penduduk yang berhasil dihubungi mengatakan curah hujan du wilayah Tambrauw sangat tinggi sehingga ada beberapa jembatan rusak parah. Penyebabnya adalah derasnya aliran air yang membuat tanah longsong dan menyebabkan jembatan rusak.
“Sekda Kabupaten Tambrauw, Engelbert Kocu telah kembali ke Kota Sorong dan berhasil melintasi jalur jembatan yang rusak berat dan jalan longsor dengan pelbagai cara hingga tiba di Kota Sorong, dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya untuk mengikuti kegiatan penting,” terang warga tersebut.
Copyright ©Cahaya Papua “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com