Seorang demonstran di Noumea dengan sebuah bendera FLNKS. – Photo: Commission politique et citoyenneté du FLNKS et Nationalistes. |
Jayapura — Gerakan pro-kemerdekaan Kaledonia Baru, FLNKS, mengusulkan membuat bendera resmi negara tersebut jika koloni Prancis memilih kemerdekaan.
Seperti diketahui referendum dijadwalkan tahun depan, FLNKS telah mengajukan sebuah diskusi dokumen tentang bagaimana sebuah negara merdeka dapat dibentuk.
Keingingan itu untuk menciptakan sebuah negara multi-budaya dan demokratis, yang akan memiliki warga negara dari semua orang yang tertulis dalam daftar pemilih pada referendum dan pemilihan teritorial.
FLNKS mengusulkan untuk mengganti nama republik Kanaky-Nouvelle Caledonie, untuk mendefinisikan kembali Kongres sebagai parlemen dan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi pemilihan untuk memilih seorang presiden.
Rencananya adalah untuk membentuk angkatan bersenjata yang mengikat sistem keamanan Perancis dan tetangganya Pasifik. Ini akan memungkinkan penggabungan berbagai jenis pasukan polisi saat ini.
Usulan tersebut diajukan untuk didiskusi di antara pendukungnya dan kemudian dikaji oleh pimpinan pada akhir bulan.
Sejak 2010, kedua bendera :FLNKS dan Prancis, dikibarkan di gedung-gedung publik.
Perselisihan tentang bendera mana yang harus dikibarkan memicu krisis politik di tahun 2011, yang menyebabkan pemerintah tumbang tiga kali dalam empat minggu.
Hal ini juga yang mendorong Prancis mengubah undang-undang pemilihan dan memberikan pemerintahan baru untuk masa tenggang 18 bulan. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com