Penyelenggara event Melanesian Sound 2017. Foto: Agus Pabika. |
Jayapura — Ivent Melanesian talent 2017 mengajak anak muda Papua menguasai panggung musik tanah air. Ajang pentas panggung musik untuk mencari bakat lewat seni itu diharapkan membangkitkan kembali generasi baru Papua yang sebelumnya pernah meramaikan dunia musik nasional.
“Dulu musisi asal tanah Papua pernah tenar, seperti Black Brothers, yang mambesar dikenang sepanjang masa oleh orang Papua,” kata Kordinator event Melanesian Talent 2017, Nies Tabuni kepada Jubi, Jumat, (15/9/2017).
Nies menyatakan event Melanesian talent 2017 digelar sebagai bentuk refleksi masyarakat Papua saat ini, khususnya generasi muda yang tertipu dengan gaya hidup kapitalisme. “Bahkan orang Papua juga mati karena politik praktis dan borjuis lokal. Dengan begitu event Melanesian talent 2017 hadir untuk membangunkan kembali Mainset orang Papua tentang dunia seni musik,”kata Nies menjelaskan.
Menurut Nies, event yang digelar 29 septemebr 2017 itu untuk membangkitkan musisi yang berjiwa hidup dan generasi muda yang mampu menguasai pangung Papua dari semua aliran musik. Nies menyebut kegiatan yang digelar pada hari Jum’at itu mengundang semua anak muda Papua yang ingin tampil. Penylenggara membuka kesempatan bagi semua aliran musik, baik muda dan masyarakat luas dalam rundown acara hiburan rakyat.
Tercatat dalam konser Melanesian Sound 2017 menghadirkan sejumlah band dari berbagai genre. Di antaranya; Lungik band, Labewa band, Bocah gubuk, Otis tigi, Enies kogoya, BAR abibs band, DXH crew, Jah Revolution & Bazar Paul RasMel, Nore Hip-hop ,Ezt waena fimest ,koro solo, Penco solo, Rasta kribo, Wamena dancer, Bonny Lanny, Fransina Daby, Abe Rap,
Konser akan digelar sore hari mulai dari jam 15:00 – 21.00 malam bertempat di Asrama Mimika perumnas 2 Waena.
Sponsor event Melanesian Sound 2017, Etty Tebay berharap kegiatan ini dapat berdampak positif bagi generasi muda Papua dalam mengembangkan bakat dan minat di bidang musik di tanah Papua. “Dan membuktikan kepada semua orang bahwa kita juga bisa,” kata Etty.
Event Melanesian Sound 2017 juga menjalin kerja sama dengan BEM Uncen, BEM USTJ, Komunitas Papuansphoto, dan Elisabeth salon Papua. “Event pra sudah berlangsung, tinggal pelaksanaanya,” katanya.
Copyright ©Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com