Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai. |
New York — Perdana Menteri Vanuatu telah menuduh para pemimpin dunia di PBB. Menurutnya, para pemimpin Dunia menutup telinga seolah tuli, selama setegah abat terhadap atas kekejaman yang dilakukan oleh Indonesia terhadap rakyat West Papua.
Saat ia membacakan pidatonya di Majelis Umum PBB di New York kemarin (21/09/2017), Charlot Salwai meminta Dewan HAM PBB untuk menyelidiki kasus pembunuhan sewenang-wenang, penyiksaan dan penyiksaan orang asli Papua di provinsi Papua di Indonesia.
Salwai juga meminta para pemimpin dunia untuk mendukung aspirasi rakyat West Papua untuk melakukan referendum kemerdekaan dari Indonesia.
Berikut ini kata-katanya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia – (teks aslinya: Bahasa Prancis):
“Kami juga meminta rekan-rekan kami di seluruh dunia untuk mendukung hak legal West Papua untuk menentukan nasib sendiri dan untuk bersama-sama dengan Indonesia mengakhiri segala jenis kekerasan dan menemukan kesamaan untuk memfasilitasi sebuah proses untuk menentukan pilihan mereka sendiri.”
Baca berikut ini:
- Di Majelis Umum PBB, Vanuatu Mendukung Penentuan Nasib Sendiri West Papua
- Solomon Islands Mendukung Hak Penentuan Nasib Sendiri untuk West Papua di Majelis Umum PBB
- Tuvalu Mendukung Penentuan Nasib Sendiri West Papua di Majelis Umum PBB
Posted by: Admin
Copyright ©RadioNZ | Tabloid WANI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com