Dark
Light
Today: September 20, 2024
7 years ago
59 views

Derby Papua, Jangan Ada Dusta

Derby Papua, Jangan Ada Dusta
Yustinus Pae mengejar Irvin Mofu pada laga derby jilid 1 di Stadion Mandala Jayapura – Foto: Jean Bisay.

Jayapura — Situasi yang dilema, tapi harus dijalani. Itulah yang tergambar pada pertandingan derby Papua jilid 2. Perseru Serui menjamu Persipura Jayapura.

Pertandingan Go-Jek Traveloka Liga 1 pekan ke-31, yang akan berlangsung di Stadion Marora, Serui, Minggu (22/10/2017) tidak bisa dihindari.

Berkunjung ke kota kembang dengan motto ACIS (Aman, Ceria, Indah dan Sehat). Mutiara Hitam sedang bergelora dalam perburuan gelar.

Boaz dan kolega masih berada di jalur pacu juara setelah memetik kemenangan 3-0 atas Persija. Begitu juga Arthur Bonai dan kawan-kawan, masih bisa lepas dari degradasi setelah menang 5-2 dari Persegres.

Tim asuhan Wanderley Junior dalam status wajib tiga poin. Hanya itu solusi terbaik buat tim kebanggaan rakyat Papua ini meraih mahkota juara.

Persipura punya poin 56 dan peringkat empat klasemen sementara. Selisih tiga poin dengan penguasa saat ini Bhayangkara United poin 59.

“Kami respek dan hormati Perseru. Persipura siap hadapi Perseru. Kami hari ini sudah tiba di Serui dan besok (hari ini) uji lapangan,” kata Wanderley.

Sebagai adik sekaligus tuan rumah. Perseru secara adat Papua tentu akan melayani secara baik dan terhormat kakaknya.

Tapi pada 90 menit di Stadion Marora, semua akan ditanggalkan Perseru. Adik dan adat, tidak berlaku. Persipura di mata Perseru adalah musuh.

Kemenangan wajib hukumnya buat Perseru. Cenderawasih Orange butuh suntikan tiga angka untuk mengamankan mereka dari jerat degradasi.

Perseru ada diperingkat 16 koleksi 27 poin. Beda empat poin dari Semen Padang FC peringkat 15 yang ada di zona aman.

Pelatih Perseru, Agus Yuwono bilang mereka tetap hormati Persipura sebagai senior, tapi laga besok sangat penting sebab menentukan langkah Perseru.

“Kita hormati Persipura tapi laga derby ini sangat penting dan menentukan langkah Perseru. Kita akan fight untuk menang,” ujarnya.

Statistik pertemuan dua tim masih berimbang. Pada derby pertama di Stadion Mandala Jayapura, Rabu 12 Juli 2017, dua tim berbagi skor akhir 2-2.

Perseru sempat memimpin 2-0, lewat gol Silvio Escobar menit 9, disusul gol kedua Mariando Djonak Uropmabin menit 57.

Tidak butuh waktu lama, Ian Kabes perkecil skor 1-2 menit 60 dan menit 63, Prisca Womsiwor memaksa skor imbang 2-2.

Bila hasil imbang harus kembali terjadi, jelas merupakan kerugian besar buat dua tim. Persipura sudah tertahan menuju takhta.

Perseru lebih hancur lagi. Pintu degradasi makin terbuka lebar menanti dan kemungkinan terburuk, Perseru bisa tahan kelas.

Kalau Persipura menang, Perseru kritis dan masuk zona merah. Sebaliknya bila Perseru menang, maka Persipura harus lempar handuk menuju juara.

Akhirnya seperti pepatah makan buah simalakama. Tidak ada belas kasih. Tidak ada main mata dan jangan ada dusta.

Hukum dalam sepak bola hanya tiga. Menang, seri dan kalah. Keputusan ada di tangan Persipura dan Perseru, tinggal pilih yang mana?.(*)

Baca ini: Soal Papua, Luhut Ingatkan Kepada Australia: Jangan Ada Dusta

Copyright ©Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.