Gubernur Papua, Lukas Enembe saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya terpilih. |
Jayapura — Pemerintah Provinsi Papua menyoroti oknum aparat keamanan di Tanah Papua yang diduga mendalangi penjualan minuman keras (miras), meski sudah ada aturan yang melarang peredaran maupun penjualan minuman beralkohol (minol).
“Baik kepala daerah maupun aparat TNI/Polri, beberapa waktu lalu sudah sepakat menandatangani pakta integritas pelarangan penjualan dan peredaran minol,” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam sambutannya saat pelantikan Bupati Puncak Jaya, 7 Desember lalu, di Mulia, Puncak Jaya.
Gubernur Enembe menyebutkan baru-baru ini ada pesawat Hercules milik TNI AU yang membawa masuk minol jenis vodka ke Kabupaten Jayawijaya.
“Mereka sepertinya tidak sepakat dengan regulasi yang ditetapkan untuk pelarangan minol. Jadi yang menjual minol ini siapa, TNI, Polri atau pengusaha?” tanya Gubernur Enembe dalam sambutannya di depan peserta pelantikan yang hadir, termasuk perwakilan polisi dan TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Enembe minta kepada bupati dan wakil bupati terpilih agar memperketat pengamanan pada sejumlah pintu masuk seperti bandara, hingga ke distrik maupun kampung-kampung agar tidak kecolongan oleh orang-orang yang mengedarkan minol.
Ia menghimbau aparat keamanan yang bertugas di Tanah Papua ini agar tidak mencari uang dengan menjual minol yang berpotensi membunuh Orang Asli Papua.
“Karena itu, saya minta pak Dandim Puncak Jaya tolong bantu awasi. Jika ada anggotanya yang menjual miras, tidak usah (ditugaskan) disini. Untuk apa bertugas dan berkantor di Puncak Jaya kalau jual minol?” tegas Gubernur Enembe.
Bahkan Gubernur Enembe mengingatkan bahwa sudah pernah ada pesawat yang jatuh karena membawa minol.
“Kita masih ingat kejadian kecelakaan pesawat milik Polri di Gunung Kembu. Itu bawa miras juga. Jadi ini tidak boleh terjadi lagi,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepolisian Sektor kawasan Bandara Wamena, Rabu (29/11/2017) mengamankan 700 botol minuman beralkohol jenis vodka yang dimasukan ke dalam 32 ember cat tembok ukuran 20 kilogram di cargo Bandara. Terbongkarnya upaya penyulundupan minuman beralkohol itu diketahui setelah Polsek Bandara Wamena membuntuti salah satu mobil pick up milik toko Holandia di Wamena. 700 botol vodka ini diangkut dari Merauke ke Wamena menggunakan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI“sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com