Masyarakat di beberapa kampung di distrik Waan, kabupaten Merauke – Foto: Frans L Kobun. |
Merauke — Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, Felix Liem Gebze, mengakui sejumlah kampung di distrik Waan belum memiliki rumah dinas. Sebenarnya sudah dibangun beberapa tahun silam, hanya saja terkendala transportasi.
“Saya contohkan di kampung Kawe, Wantarma, serta Wetau, rumah dinas bagi guru belum ada. Kita akan programkan tahun depan untuk dibangun sehingga para guru betah tinggal sekaligus melaksanakan tugasnya,” ungkap Felix, kepada Jubi, Jumat (8/12/2017).
Dikatakan, meskipun rumah dinas belum ada, namun beberapa guru tetap melaksanakan tugas sebagaimana biasa dan tinggal bersama penduduk setempat.
“Memang salah satu kendala yang kita hadapi adalah menjangkau kampung-kampung tersebut. Karena transportasi satu-satunya adalah jalur laut. Sehingga akses masuk juga membutuhkan waktu lama, apalagi menurunkan material untuk kegiatan pembangunan,” ujarnya.
Meski demikian, jelas dia, pihaknya berkomitmen tetap membangun perumahan guru di kampung. Tidak hanya di Distrik Waan, tetapi juga di sejumlah distrik lain.
Seorang tokoh masyarakat distrik Waan, Soter Kamiawi, mengatakan banyak keluhan dari masyarakat terkait proses belajar mengajar di kampung-kampung. Karena guru tak berada di tempat tugas.
“Salah satu persoalan adalah rumah dinas belum ada. Tetapi ada juga rumah dinas dibangun pemerintah, namun tak ditempati. Para guru lebih banyak menghabiskan waktu di kota,” kritik dia. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com