Pesawat pembom Rusia mengisi bahan bakar di lokasi yang tidak diketahui saat pelatihan militer. |
Jakarta — Menteri Pertahanan Rusia mengatakan pesawat pembom strategisnya terbang ke Indonesia pada 5 Desember lalu, dalam kunjungan yang memamerkan upaya Rusia memprojeksi kehadiran militernya diluar wilayah perbatasannya sendiri.
Menteri menyebutkan pesawat pembom strategis (Tu-95) mendarat di Pulau Biak itu ditemani oleh dua alat transportasi heavy-lift Il-76 yang membawa barang-barang persediaan dan kru pendukung.
Menurut dia pembom itu terbang dari wilayah bagian timur Rusia dan mengisi bahan bakar di wilayah udara Pasifik dengan bantuan Il-78 tankers yang berlangsung mulus.
Kunjungan pembom itu, yang dapat membawa senjata nuklir, tampaknya bertujuan untuk memamerkan kekautan militer Rusia yang sedang tumbuh dan ambisinya untuk melebarkan jejak ke seluruh dunia.
Dilansir RNZI (7/12), kehadiran militer Rusia di Biak, Papua minggu lalu dikatakan untuk kunjungan dan penerbangan biasa. Namun mengutip Jakarta Post, kehadiran dua pesawat pengangkut strategis Ilyushin-76 yang membawa 81 personel ke Bandara Frans Kaisiepo, Biak juga bertujuan untuk pelatihan militer.
Komandan Udara di Manuhua, Biak, Kolonel Fajar Adriyanto mengatakan kepada reporter bahwa kunjungan itu adalah bagian dari kolaborasi antara militer Indonesia dan Rusia yang turut memilih Biak sebagai tempat pelatihan.
Komandan mengatakan pesawat Rusia itu tidak diperlengkapi dengan radar, amunisi, atau kamera, karena pelatihan navigasi hanya meliputi pengecekan keakuratan penerbangan jarak jauh melewati lautan.
Ia memastikan pelatihan itu tidak memiliki tujuan lain selain membantu mempromosikan Biak sebagai daerah tujuan wisata.
He said the exercises had no other purpose, but would help to promote Biak as a tourist destination.
Juru bicara Bandar Udara Biak, Putukade Wempy memastikan para personel militer itu hanya akan kunjungi Biak hingga Sabtu lalu.(rferl.org/RNZI)
Copyright ©Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com