Jakarta — Direktur Jenderal Urusan Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI-Afrika, Desra Phercayah, telah memperingatkan anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk tidak campur tangan dalam urusan negara lain dalam mewujudkan program kerja sama regional.
Desra menyampaikan ucapan tersebut saat berbicara dalam pertemuan tingkat menteri MSG di Port Moresby, Papua Nugini, pada hari Selasa, dalam kapasitasnya sebagai ketua delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut.
Indonesia telah menyatakan dukungannya terhadap penerapan rencana korporasi MSG 2018-2020 sebagai langkah efektif untuk mencapai visi “MSG 2038 Kesejahteraan untuk Semua.”
“Kami mengingatkan negara-negara anggota (kewajiban mereka) untuk terus melaksanakan mandat sesuai dengan prinsip pembentukan MSG, termasuk menahan diri dari campur tangan di bisnis negara lain apalagi dari pada kedaulatan mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan pers yang dikeluarkan pada hari Rabu .
Dia juga menggarisbawahi kebutuhan MSG untuk selalu fokus pada tujuan bersama mencapai kesejahteraan, pembangunan berkelanjutan, pemerintahan yang baik, dan keamanan.
Indonesia memperingatkan anggota MSG untuk tidak mencampuri kedaulatan negara-negara lain di wilayah Melanesia, termasuk Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan gerakan FLNKS Pro-kemerdekaan Kaledonia Baru.
MSG bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan antar anggotanya, pertukaran budaya dan kerjasama teknis Melanesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pemerintahan yang baik, dan keamanan.
Isu penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah dukungan dan komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong pengembangan ekonomi sub-regional Melanesia.
Baca ini: Indonesia dan West Papua telah Diundang Hadiri KTT MSG
Copyright ©Antara “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com