Tulisan ini adalah tanggapan atas salah seorang teman (pengguna Facebook) yang memosting status tentang Otonomi Khusus (Otsus) di Papua. Berikut ini isi postingan yang dimuatnya:
“Salam sahabat FB, sdikit goresan tentang PAPUA. apa yg akan terjadi dengan orang papua di tahun 2020 saat OTSUS (otonomi khusus ) berakhir ? orang papua sungguh di manjakan dengan otsus, dana yg di anggarkan cukup besar, bayangkan satu desa mendaptkan Rp 1 milyar dana desa per tahun, sekarng sudah di program kan 3 miliar per kampung, pertanyaan nya, orang di kampung pake dana sebesar itu buat apa ? Bli pesawat astronot ? (Orang jakarta tertawa men )
Mereka menggunakan uang itu hanya untuk berfoya-foya sejenak, keluarga mereka hancur, karena kepala kampung kawin lgi, tentu nya dgn uang itu,
Orang di kampung sudah tidak berkebun lagi, mereka di suap dengan nasi (beras) dan hal ini sudah menjadi kebiasaan gaya hidup mereka (life’s style), ini keadaan yg cukup memprihatinkan, kita yg mengerti baik akan hal ini, setidaknya dapt memberi sedikit perubahan disana”.
#SAvepapua
Tanggapan (komentar)
Cita-cita mulia bangsa Papua adalah “Papua Merdeka”, sebagai sebuah negara “West Papua” yang Merdeka penuh diluar kedaulatan Hukum dan Politik NKRI. Cita-cita ini tidak hanya datang dari Manusia. Manusia merupakan salah satu Komunitas dari sekian Komunitas yang menghuni planet Bumi ini. Selain dari Manusia, cita-cita itu adalah impian seluruh Komunitas Makhluk, baik itu;
- Komunitas Hewan,
- Komunitas Tumbu-tumbuhan,
- Komunitas Manusia
- dan Komunitas Benda lainnya.
Kita (Komunitas Manusia) tidak bisa mengklaim diri bahwa, Papua Merdeka merupakam hanya cita-cita luhur kita “Manusia”. Terkadang disini kita tidak pernah memahami.
Atas nama “Papua Merdeka”, kita (Manusia) banyak meminta Pemekaran Wilayah, Uang, Pembangunan Isfratruktur ini dan itu segalah macam. Secara tidak langsung, sikap kita menghiraukan isi hati dari pada Komunitas lainnya seperti yang disebutkan diatas, sehingga sudah “pasti” mereka sangat marah dan tidak bisa menyatu dengan Komunitas Manusia, dengan demikian dampaknya telah terbangunlah jarak antara Komunitas Manusia dan Komunitas lain.
Kita (komunitas Manusia) harus sadar, bahwa di planet Bumi ini, kita tidak hidup sendiri. Kehidupan kita telah terikat dan saling bergantungan antara sesama komunitas (Manusia, Hewan, Tumbuh-tumbuhan dan Benda lainnya). Kita tidak bisa hidup tanpa Komunitas makhluk lainnya. Jika di planet Bumi ini, kita memosisikan diri Manusia sebagai segala-galanya, maka kita sudah sangat berdosa, karena dengan sikap itu, tanpa kita sadari, Manusia sedang melakukan Kolonialisme (penjajahan) terhadap komunitas lain, hal itu perlu kita pahami baik.
Otonomi Khusus (Otsus) yang diatur dalam Undang-undang Otsus tahun 2001 ini ada karena ada gerakan perjuangan dan tuntutan “Papua Merdeka”. Tuntutan itu ada, tidak hanya dari Manusia, melainkan lebih dari itu, merupakan cita-cita Mulia seluruh Komunitas Makhluk di bumi New Guinea (Papua).
Kami Komunitas Manusia (orang Papua) telah berdosa besar terhadap Komunitas Makluk lain seperti; (1) Tumbuh-tumbuhan, (2) Hewan dan (3) Benda lainnya. Kenapa saya katakan demikian?. Dari awal saya sudah katakan bahwa, cita-cita “Papua Merdeka” merupakan tidak hanya cita-cita dari Komunitas Manusia saja, namun cita-cita luhur itu adalah tuntutan dan isi hati dari “Seluruh Komunitas Makhluk di Papua”, dengan demikian, kesalahan besar (dosa) yang dilakukan (Komunitas Manusia) orang Papua terhadap Komunitas Makhluk lain adalah, kita telah meng’Iya‘kan untuk adanya Otonomi Khusus di Papua dengan sebuah ikatan hukum UU Otsus, dan itu terjadi atas dasar jual beli cita-cita muliah Seluruh Komuntas, yaitu “Papua Merdeka”.
“Papua Merdeka” merupakan jati diri (kehidupan) dari pada seluruh Komunitas Makhluk di West Papua, sehingga tahun 2000 telah terjadi terjadi transaksi “Jual Kehidupan” seluruh Komunitas Makhluk di West Papua ini kepada Indonesia (NKRI). Transaksi ini telah dilakukan oleh Komunitas Manusia, sehingga kita Manusia (orang Papua) perlu dan harus meminta maaf kepada Komunitas Makhluk lain, serta memulihkan cita-cita “kehidupan” / “Papua Merdeka” yang telah Komunitas Manusia (orang Papua) jual Kepada Iblis Indonesia dan masukan West Papua dalam bingkai Neraka (NKRI).
Kita harus sadari, isi hati dari pada Komunitas lain adalah “Papua Merdeka”, sebagai sebuah negara “West Papua” yang Merdeka penuh diluar kedaulatan Hukum dan Politik NKRI, sehingga konspirasi yang terjadi tahun 2000 adalah hanya dilakukan oleh Komunitas Manusia. Sikap Komunitas Manusia (orang Papua) itu telah mengecewakan Komunitas Makhluk lain. Komunitas Makhluk lain mereka tidak pernah meminta Otsus dan melakukan penandatangan atas UU Otsus itu. Sehingga orang Papua telah korbankan Kehidupan Komunitas lain.
Setiap Peristiwa dari waktu ke waktu yang “sedang melanda kehidupan Seluruh Komunitas Makhluk” di Papua ini adalah akibat dari Dosa besar Komunitas Manusia (orang Papua) pada tahun 2000, maka kita harus meminta maaf kepada Komunitas Makhluk lain, serta memulihkan cita-cita “kehidupan” / “Papua Merdeka” yang telah Komunitas Manusia (orang Papua) jual Kepada Iblis Indonesia dan masukan West Papua dalam bingkai Neraka (NKRI) – …Lihat ini: (Dialog Jakarta-Papua Agenda Menghancurkan ULMWP Dan Dukungan Internasional).
Kita orang Papua harus bertobat dan meninjau kembali tentang apa yang pernah kita lakukan yang sedang berdampak pada pengorbanan (pembunuhan) kehidupan Seluruh Komunitas Makhluk di West Papua ini, WaSalam…!!
___________________
Beberapa Pengertian “Kata” dan “Kalimat”:
- Planet Bumi; merupakan salah satu planet dari sekian planet yang ada di seluruh dunia.
- Komunitas Makhluk; meliputi beberapa bagian, antara lain;
- (1) Komunitas Manusia,
- (2) Komunitas Hewan,
- (3) Komunitas Tumbu-tumbuhan (Alam)
- dan (4) Komunitas Benda lainnya – diikat dalam sebuah kalimat yaitu “Seluruh Komunitas Makhluk”.
- Bangsa Papua; merupakan salah satu dari sekian ratus bangsa di yang ada di Planet Bumi. Bangsa Papua tidak dapat diklaim dan disamakan dengan bangsa Indonesia, di lain sisi, klaim Indonesia atas bangsa Papua, merupakan kesalahan besar yang melanggar Kodrat Ilahi.
- Papua Merdeka; adalah Cita-cita mulia bangsa Papua. Definisi dari Papua Merdeka merupakan Kemerdekaan yang sejati bagi seluruh Komunitas Makhluk di pulau New Guinea (Papua) yang diikat dan diatur dalam sebuah negara “West Papua”. Kemerdekaan West Papua merupakan kemerdekaan yang penuh diluar kedaulatan Hukum dan Politik Negara Kesatuan Republik Indonesia.
#InternationallySupervisedVoteForWestPapua
#LetWestPapuaVote
#ReferndumForWestPapua
Posted by: E
Copyright ©Erik Walela (Facebook) “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com