“WISATAWAN POLANDIA DI ANTARA 9 ORANG YANG DITETAPKAN DITANGKAP OLEH MILITER DAN POLISI INDONESIA DI WEST PAPUA”
Pada Sabtu 25 Agustus pukul 12:20, turis asal Polandia Jakob Fabian ditangkap oleh militer Indonesia di pos militer Napua, di Wamena, West Papua.
Dia ditangkap bersama dengan beberapa penduduk asli Papua, antara lain: Naftali Wasahe, Edward Wandik dan Abel Wilil bersamaan dengan Jakob Fabian.
Menurut keterangan dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB), 5 orang itu telah dibawa ke kantor polisi setempat dan diinterogasi selama satu Jam, sebelum dikembalikan pada pukul 14:00.
Jakob kemudian ditangkap lagi pada pukul 09.10 WIT, tanggal 26 Agustus bersama dengan Naftali dan anggotanya Edward Wandik, Alfons Hisage dan Linus Wandik. Dua lagi orang Papua adalah Alex Wasahe, Yohanis Wandik juga dilaporkan ditangkap.
Kemudian dilaporkan kemarin 27 Agustus, bahwa Jakob Fabian, Edward Wandik dan orang yang tidak disebutkan namanya semuanya dikirim ke Port Numbay (Jayapura), Ibu kota West Papua. Keberadaan dan kondisi mereka saat ini tidak diketahui.
Polisi Indonesia menduga bahwa penangkapan dilakukan karena “transaksi amunisi” tetapi oleh semua akun mereka tidak menghasilkan bukti tentang dugaan itu.
Mengapa militer dan polisi Indonesia benar-benar menangkap dan menginterogasi turis yang berpergian ke West Papua?
Baca juga:
- Jurnalis Pasifik Soroti Buruknya Kebebasan Bicara di Papua
- Serangan Cyber Besar-Besaran Menargetkan Situs Web Papua Merdeka
- Pengusiran wartawan BBC dinilai mencoreng wajah Presiden Jokowi
Posted by: Admin
Copyright ©Free West Papua Campaign “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com