New York — Menteri Luar Negeri Ekuador, Maria Fernanda Espinosa Garces terpilih sebagai Presiden Majelis Umum PBB ke-73 atau Presiden UNGA-73rd, pada hari Selasa (5/06/2018) di New York, Amerika Serikat.
Maria menjadi presiden perempuan yang keempat dalam sejarah PBB, setelah mengalahkan kandidat pesaingnya dari utusan Honduras untuk PBB Mary Elizabeth Flores Flake, dengan perolehan suara 128 – 62.
Perempuan asal Amerika Latin itu telah menerima palu yang akan dipakai, dan Dia akan mengambil alih kepemimpinan dari Presiden Majelis Umum PBB yang sebelumnya, yaitu Miroslav Lajcak pada September 2018 ini.
Majelis Umum bertanggung jawab mengelola anggaran PBB, mengadopsi perjanjian-perjanjian, serta mengesahkan berbagai resolusi yang tidak mengikat secara hukum namun umumnya mencerminkan opini global.
Presiden Majelis Umum PBB bertugas memimpin rapat-rapat, mengamati aturan-aturan ketertiban parlementer, memanggil pembicara, menutup rapat, dan seterusnya. Jabatan tersebut bukanlah posisi eksekutif, karena pimpinan PBB yang sebenarnya adalah sekretaris jenderal.
Setiap tahunnya, pada bulan September, para pemimpin negara berkumpul untuk mengikuti sidang Majelis Umum PBB di New York, di mana markas besar PBB berada, dan membahas solusi diplomatik untuk masalah global dan politik negara-negara.
Baca juga:
- Mantan Sekjen PBB Kofi Annan Meninggal Dunia
- Sekjen PBB: Perubahan Iklim Bergerak Lebih Cepat dari Tindakan Kita
Posted by: Admin
Copyright ©United Nation (UN) | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com