Pesan hoax yang beredar. |
Sorong — Sejumlah warga Kota Sorong resah dengan beredarnya kabar akan terjadi kekacauan pasca bentrok dua kubu kelompok pemuda di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (28/11).
Isu yang berisikan ajakan untuk waspada karena ada aktifitas mengarak mayat oleh korban meninggal dunia, ternyata hanya isu yang digoreng oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
BUAT TEMAN” YG MAU BEPERGIAN TOLONG WASPADA…. YG DARI ARAH KILO MAU KE KOTA..DAN DARI KOTA MAU KE KILO JALAN BARU SAMA YOHAN LGI MEMANAS… DI KARENAKAN REKAN MEREKA DARI JALAN BARU YG KENA TIKAM BARU SAJA MENINGGAL… DAN MAYAT NYA MAU DI IRING KE ARAH YOHAN…. SEKEDAR INFO… KARNA SAYA DAPAT INFO DARI REKAN KAMI SECURITY JALAN BARU BANK BRI, DAN BANK PAPUA YG BERDEKATAN KANSUNG DNGAN YOHAN..TRIMAKASI…
Isu yang beredar cepat dikalangan warga itu spontan membuat sejumlah orang tua yang anaknya bersekolah di lokasi yang dimaksud langsung menjemput anaknya untuk pulang lebih dulu, sejumlah toko juga menutup sebagian tokonya.
“Lebih baik mengantisipasi. Apalagi sudah banyak polisi yang berjaga-jaga jadi Saya pikir lebih aman, anak-anak di rumah saja,” ujar salah satu orang tua siswa.
Menanggapi kabar via pesan Whats App tersebut, Kapolres Sorong Kota, AKBP. Mario C. Siregar mengatakan dengan tegas bahwa isu tersebut bohong.
“Saya pastikan info itu HOAX” tegas Kapolres via pesan singkatnya.
Kapolres yang saat ini masih berada di Manokwari juga mengirimkan rekaman video orang tua korban bentrok yang diisukan meninggal.
Dalam rekaman tersebut, orang tua dari korban mengatakan bahwa anaknya masih hidup dan telah menjalani operasi oleh dokter di RSUD.
Kapolres berharap agar masyarakat Kota Sorong jangan menyebarkan berita yg tidak benar atau HOAX.
“Jangan mudah diprovokasi, untuk melakukan tindak pidana lain. Percayakan penanganan masalah ini kepada Polres Sorong Kota,” himbau Kapolres
Saat ini, kondisi Kota Sorong pasca bentrok dini hari tadi, masih terlihat kondusif dan aman.*
Copyright ©Warta Plus “sumber”
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com