Karubaga — Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggah (AD/ART ) Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), sebelum menggelar agenda akbar yakni Sidang Raya tingkat Presiden GIDI (setara dengan Sidang Raya Sinode), menurut rencana akan di gelar di Bokondini pada 22 November pekan depan.
Sebelum kegiatan tertinggi itu diawali dengan kegiatan tingkat Klasis yang disebut dengan Sidang Badan Pekerja Lengkap (BPL). Sidang BPL tingkat Klasis setelah rampung, dilanjutkan dengan Konferensi GIDI Tingkat Wilayah.
Kali ini BPH Wilayah Toli kembali mengelar kegiatan Konferensi yang ke 10 di Bakal Calon Klasis Longgoboma, Distrik Longgoboma. Menurut rencana panitia, kegiatan itu berlangsung selama 3 hari sejak pembukaan Rabu (07/11) hingga berakhir Jumat (09/11) mendatang.
Konferensi ini akan membahas sejumlah agenda penginjilan, melakukan pemilihan kepengurusan wilayah dan mengajukan beberapa nama calon Presiden GIDI untuk dipilih pada saat Sidang Raya yang akan digelar di Bokondini pekan depan.
Presiden Gereja Injili Di Indonesia GIDI Pendeta Dorman Wandikbo,S.Th membuka kengiatan Konferensi GIDI Wilayah Toli tersebut pada Rabu (07/11) kemarin.
Kegiatan itu dihadiri Bupati Tolikara Usma G.Wanimbo,SE,M.Si dan juga Bupati Lani Jaya Befa Jigibalom,SE,MM,dan Staf Ahli Gubernur Papua Itlay, Anggota DPRD RI Willem Wandik,S.Sos,2 anggota DPRD Papua Orgenis Wanimbo dan Ibu H Gurik serta sejumlah pihak pemangku kepentingan dan juga Forkopimda Tolikara turut menghadiri kegiatan tersebut.
Kegiatan pembukaan Konferensi itu diawali dengan khotbah singkat yang disampaikan oleh Presiden GIDI Dorman Wandikbo,S.Th yang diangkat dari Firman Tuhan perjanjian lama Hagai. Pasal.1 ayat 1 sampai 7 dengan memberi tema; “Papua cukup sudah dengan Tuhan Yesus” . Dikatakan,a firman Tuhan ini mengajarkan umat bagaimana lihat keadaan diri sendiri.” Kita tidak lihat keadaan orang lain, suku lain, kelompok lain, bangsa lain tetapi kita lihat keadaan kita sendiri dimana kita tinggal, dimana kita makan, dimana kita berada. Salah satu perilaku manusia yang paling sulit dan paling susah dalam dunia ini adalah melihat diri sendiri, bagaimana saya bicara dan bagaimana hubungan saya dengan sesama orang lain, juga bagaimana membina keluarga yang harmonis dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu Gubernur papua diwakili staf ahli Bidang Kerohanian Simeon Itlay memberikan apresiasi tinggi kepada hambah – hambah Tuhan yang dengan penuh semangat melakukan penginjilan dimana – mana seluruh Dunia. “ Semangat ini juga dipegang oleh Kader GIDI dari Tolikara yakni Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Wakil Gubernur Klemen Tinal selalu menekankan bahwa pembangunan harus berpusat dari manusia dan harus berakhir pada manusia artinya manusia Papua harus bangkit dari ketertinggalan, keterisolasian dan keterbatasan dengan melakukan berbagai inovasi baru yang mampu meningkatkan pertumbuhan kerohanian yang menyeluruh di tanah yang diberkaati Tuhan Tanah Papua ini,” paparnya.
(Lihat ini: Wabup Mamteng Laporkan Presiden GIDI ke Polda)
Pada akhir kegiatan itu Ketua Panitia Konferensi Ny Willem Wandik Flasi memberikan laporan bahwa sumbangan dalam kegiatan itu masuk dari Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo uang Rp. 500 juta dan Bupati Lani Jaya Befa Jigibalom memberikan sumbangan babi 24 ekor dan Anggota DPR RI Wilem wandik memberikan sumbangan Rp 500 juta dan juga pimpinan OPD Tolikara memberikan sumbangan Babi 47 ekor dan kader GIDI lain juga memberikan sumbangan berupa uang dan babi serta ayam dan sumbangan lainnya.
Lebih dari 700 orang hamba Tuhan dari 25 Klasis dan beberapa bakal calon Klasis mengikuti kegiatan itu yang direncakan berlagsung selama 3 hari tersebut.
Pada kegiatan itu juga Presiden GIDI Pendeta Dorman Wandikbo meresmikan beberapa bangunan Kantor bakal Klasis Longgoboma dan beberapa bangunnan Aula serta gedung lainnya.
Copyright ©Cepos “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com