Lokasi Distrik Yigi, Nduga. |
Kenyam — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah melakukan serangan terhadap salah satu Pos Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Nduga, Papua, Senin (3/12/2018). Hingga saat ini (4/12), situasi di Nduga belum kondusif.
(Simak ini: Neles Tebay : Perlu Gencatan Senjata Antara TNI-POLRI dan TPN)
Terkait berlangsung insiden antara (TPNPB) dengan TNI Nduga, United Liberation Movement for West Papua selaku representatif perjuangan Papua Merdeka meminta agar, kedua bela pihak memiliki kewajiban untuk melindungi bangsa tanpa melukai rakyat.
Hal itu diserukan Wakil Ketua II Legislatif ULMWP, Buchtar Tabuni melalui halaman resminya, (4/12) pukul 21.36.
“Pesan untuk Indonesia Army dan West Papua Army di seluruh wilayah teritori West New Guinea. West Papua Army berkewajiban untuk menjaga kedaulatan Bgs dan Negara West Papua, melindungi Rakyat West Papua, Sama hal juga Indonesia Army. Untuk itu jangan pernah menyakiti, menyiksa dan membunuh Rakyat yang seharusnya kita jaga dan lindungi,” papar Wakil Legislatif ULMWP, Buchtar Tabuni.
Baca berikut ini:
- ULMWP : TPN-PB dan Aparat Keamanan Indonesia Tak Boleh Korbankan Warga Sipi
- Konflik Bersenjata di Tembagapura, Benny Wenda : TNI/Polri dan TPN-PB Wajib Lindungi Warga Sipil
Posted by: Admin
Copyright ©ULMWP | Buchtar “sumber”
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com
Ini yang dinamakan pembela tanah air/Tentara Pembebasan,Jika korbannya Warga sipil Sungguh Biadab,Bila Wajarnya saja Seharusnya Targetnya Adalah Kalangan Militer bukannya Warga sipil,Sama saja Perjuangan kalian untuk merdeka jika dinodai peristiwa ini…. Tindakan yg tergesa-gesa… Lucu sekali.
Bagaimana Dengan 19 Warga sipil Yg Tewas ? Siapa yg bertanggung jawab,Ini Yang dinamakan Tentara pembebasan yg Tujuannya Menbunuh Warga sipil,Bukan Kalangan Militer ??? Tanda Tanya..
Terima kasih untuk komentar ini.