Dark
Light
Today: December 14, 2024
6 years ago
193 views

Hari Kelima Banjir Bandang Sentani, 102 Meninggal Dunia

Korban Banjir Bandang di Sentani, Hari Kelima Ditemukan 102 Orang Meninggal Dunia, Kamis (21 Maret 2019).
Korban Banjir Bandang di Sentani, Hari Kelima Ditemukan 102 Orang Meninggal Dunia, Kamis (21 Maret 2019).

Jayapura – Perkembangan korban meninggal dunia pasca banjir bandang sentani, hingga hari kelima tercatat sebanyak 102 orang yang ditemukan tim gabungan TNI-Polri dan Basarnas.

“Sampai hari ini hari Kamis 21 Maret 2019 pukul 14.00 WIT terupdate jumlah korban meninggal yang ditemukan sebanyak 102 Jenazah,” kata Kabid humas Polda Papua, Kombes Pol. AM. Kamal di Jayapura, Kamis (21/3/2019).

Dikatakan, jumlah korban yang belum ditemukan 93 orang dilaporkan di Pos Induk Sentani. Korban luka-luka : 915 yakni, Luka berat: 107 orang, Luka Ringan : 808 orang.

(Baca juga: Dulu Phuyakha, Kenapa Sekarang Lebih Terkenal Dengan Sentani?)

Lokasi terdampak parah di Kabupaten Jayapura : Distrik Sentani Kel/Kampung (Kelurahan Hinekombe, Kel. Dobonsolo, Kel. Sentani Kota, Kampung Yahim, Kamp Sereh) ; Distrik Waibu (Kampung Doyo Baru) ; Distrik Sentani Barat (Kampung Kertosari) ; Distrik Ravenirara (Kamung Yengu Dosoyo) ; Distrik Depapre.

Korban terdampak : 11.725 KK (Distrik Sentani, Waibu dan Sentani Barat).

Jumlah pengungsi: 11.156 orang yang ditempatkan di beberapa titik yakni Halaman Kantor Bupati Jayapura dan rumah rumah warga yang tidak terkena banjir.

Data korban yang di rawat di beberapa rumah sakit yakni: Rumah Sakit Bhayangkara : 11 orang yang masih dirawat (awalnya 23 orang, 2 orang boleh pulang, 6 rawat jalan, Rujuk 4 orang (RS Dok II);

Rumah Sakit Umum Daerah Yowari : 5 orang (awalnya 35 orang kemudian 1 orang di Rujuk ke Rumah Sakit Dian Harapan karena mengalami luka berat dan 29 orang sudah diperbolehkan pulang);

Rumah sakit Dian Harapan : 1 orang (Rujukan dari Rumah Sakit Yowari); Rumah Sakit Dok II : 4 Orang (Rujukan dari RS Bhayangkara).

Jumlah personil tanggap bencana : 2303 personil gabungan, Jumlah Armada yang digunakan: 43 armada.

(Baca ini: Orang asli Jayapura Tinggal 4%, Sisanya 96% adalah non-Asli Jayapura)

Tim gabungan TNI-Polri dan Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap korban, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Personel TN/Polri masih dikerahkan disetiap titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa.

Selain melakukan pencarian terhadap korban jiwa, Tim gabungan juga melakukan pembersihan di beberapa titik yang terdampak banjir bandang yakni Jalan Sosial, Kemiri dan Doyo Baru.

(Baca ini: Cyclop Kritis, Tokoh Adat Port Numbay Minta Walikota Aktifkan Polhut)

Copyright ©Nokenlive “sumber”
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.