Jayapura, — Juru Bicara United Liberation Movement for West Papua, Dr. Jacob Rumbiak menegaskan, “Standing Position atau [posisi berdiri] ULMWP sangatlah jelas, yakni memperjuangkan status politik (kemerdekaan West Papua) berdasarkan prinsip dan mekanisme Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tegas Jacob pada Jumat (31/05/2019).
Tanggapan ini disampaikan Jubir ULMWP kepada tabloid wani, setelah adanya pernyataan yang dikeluarkan Dewan Gereja Dunia (WCC) pada (27/05) yang menyatakan, WCC mendukung adanya dialog politik antara pemerintah Indonesia dan ULMWP.
Rumbiak mengingatkan, kenapa harus melalui PBB?, Alasannya sederhananya bahwa, “ketika seluruh wilayah bersama seluruh makluk yang berdiam didalamnya [wilayah West Papua dari Sorong-Merauke] dicaplok negara bangsa asing Indonesia melibatkan PBB atas kebijakkan global/dunia intetnasiona. Oleh sebab itu untuk mengeluarkan kolonial penguasa asing Indonesia harus pula melewati PBB,” ujar pemimpin politik Papua Merdeka yang juga akademisi West Papua ini.
Baca ini: Dewan Gereja Dunia Dukung Dialog Indonesia dengan ULMWP
Dirinya selaku Juru Bicara ULMWP juga menghimbau kepada semua pihak khususnya seluruh rakyat West Papua untuk dapat mendesak Gereja-gereja di Papua.
“Segera mendesak 4 Tokoh Gereja besar di Tanah Papua GKI, KINGMI, BAPTIS, GIDI dan seluruh denominasi gereja di Tanah Papua agar mereka segerah mendesak Dewan Gereja Gereja Sedunia yang adalah anggota [partner] PBB untuk dapat mendesak PBB saat sidang Majelis Umum (UNGA) bertemu kapan saja untuk melakukan pemungutan suara di PBB dan memenangkan suara terbanyak agar status West Papua resmi terdaftar dalam Dekolonisasi PBB,” pesan Rumbiak kepada seluruh rakyat West Papua.
ULMWP Tidak Menolak Gereja
Menurut Jacob, ULMWP tidak menolak perjuangan gereja-gereja di Papua termasuk Dewan Gereja Dunia.
Baca ini: Seruan Dialog, Buchtar: Tidak Mungkin ULMWP Merubah Sikap, Terima Kasih KNPB, NGO, LIPI, JDP dan WCC
Posted by: Admin
Copyright ©tabloid-wani.com “sumber”
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com