Oleh: Dr. Jacob Rumbiak [1]
Freedom City of Oxford Award membuat NKRI kebakaran jenggot memposisikan pihak negara Inggris dan negara Indonesia pada MOP PAPUA yang berjudul “Indonesia Baru Gila Saja Sombongnya Bukan Main”.
Beginilah Mop Papua: Orang Lama Gila, disingkat namanya OLG, dia sudah 30-an tahun gila, ia namun bergaul akrab dengan kelompok masyarakat warasπ , bahkan si OLG ini kebiasaannya buat lelucon menghibur khalayak ramai.
Suatu ketika OLG tiba di pasar rakyat, nampak se-kerumunan orang ketakutan seorang yang baru gila kemarin namnya OBG ngamuk. Si OLG dekati kerumunan, ternyata ia kenal OBG teman lamanya yang masih waras sebelum gila. Jadi… supaya lingkungan masyarakat aman damai, si OLG yang terkenal lucu lagi cinta damai, meminta polisi mengamankan sahabatnya si OBG selanjutnya si OLG mendekatinya dan menyapanya, hai teman OBG kapan kau gila? jawab OBG: kawan, kemarin saja baru saya gila. Oooooh ya? Spontan OLG tawa ha..ha…haaee sambil berkata BOOOOOO BARU GILA SAJA SOMBONGNYA BUKAN MAIN!!! πππππ Lalu apa hubungannya Mop Papua ini terhadap Negara Bangsa Asing Indonesia?
Indonesia adalah negara bangsa asing yang berwatak penjajah masih berumur jagung, boro boro satu abad/seratus tahun pun belum. Bila dibandingkan dengan negara Inggris, dikategori negara merdeka tertua (lebih dari 400-an tahun) umurnya diplanet bumi kita ini. Inggris memiliki 90 wilayah bekas jajahan yang telah merdeka kini semuanya bergabung dalam organisasi dunia yakni Commonwealth Countries yang pertemuan summit tahunannya terkenal dengan nama Commonwealth Heads of Government Meeting (CHOGM)
Pembaca, negara Inggris terkenal sebagai RAKSASA penjajah tertua di atas planit bumi ini, yang tak pernah mau menanggapi kecaman NKRI akhir-akhir ini paskah penganugerahan Freedom City of Oxford Award kepada Tuan Benny Wenda dan rakyatnya berpijak pada peribahasa Indonesia: “Biarlah anjing Menggonggong, Kafilah Berjalan terus”
Sekalipun Kecaman negara Indonesia silih berganti tertuju kepada negara Inggris atas THE FREEDOM CITY OF OXFORD AWARD kepada Tuan Benny Wenda dan rakyatnya sebuah pengakuan sah atas hak kemerdekaan West Papua sangatlah identik dengan MOP PAPUA era abad peradaban umat manusia moderen KELUAR SUARA TAWA LANTANG negara Raksasa Dunia Inggris: HA HA HAAEEEE .. “Negara Indonesia BARU GILA SAJA SOMBONGNYA BUKAN MAIN” πππ.
Tuan Benny Wenda pantas dan berhak menerima penghargaan Freedom City of Oxford Award mewakili rakyatnya West Papua yang berkedudukan di dalam wilayah Tanah Air miliknya West Papua (wilayah yang mennjadi Negara West Barat berdasarkan letak Astronomi yakni antara 129Λ 45Ξ BT – 141Λ 48Ξ BT dan antara 0Λ 19Ξ LU – 10Λ 45Ξ LS (panjang wilayah negara 1.200km dan lebarnya 736 Km) dengan luas seluruh wilayah adalah: 410.600 kmΒ².
Negara Inggris mengenal dengan benar Soekarno- Hata dari Indonesia, Mahadma Ghandhy dari India, Nelson Mandela dari Afrika Selatan, Aung Sang Suki dari Myanmar, Xanana Gusmao dari Timor Lorosae hingga Tuan Benny Wenda dari West Papua kesemuanya adalah Tokoh Pejuang Kemerdekaan bagi bangsa mereka masing-masing yang tak bisa diputarbalikkan oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun.
Baca ini: Menlu Inggris Diminta Mengambil Sikap Tegas Terhadap Indonesia
Tuan Benny Wenda selalu ada dihati rakyat bangsanya Melanesia, dikenal nenek moyang bangsanya bersama alam tanah airnya West Papua.
Negara Inggris tau dengan pasti bahwa negara Republik Indonesia adalah negara penjajah bangsa asing Melayu yang merampas wilayah tanah Papua milik bangsa Melanesia Ras Negroid dimana negara Inggris pun bagian dari sekutu Amerika ditahun 1961-an hingga 1969 mengorbankan wiayah dan rakyat Papua kepadamu Indonesia, sebuah strategis jitu sekutu Amerika HANYA untuk memutuskan hubungan negara Indonesia pimpinan Soekarno dan berhasil mengakhiri perang dingin isu global komunis, sekaligus menggilas Soekarno dengan ideologi nasional-agama-komunisnya/NASAKOM selanjutnya melibas Soeharto dengan doktrin Pancasila dan UUD 1945 dan antek-anteknya dan terus menghantui NKRI masa kini tinggal tunggu waktunya asa akan lenyap dari peta dunia sebelum mencapai usia 100 tahun ditahun 2045.
___________
[1] Penulis adalah seorang pemimpin politik dan akademisi Papua. Kini ia memimpin sebagai juru bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)
Posted by: Admin
Copyright Β©tabloid-wani.com “sumber”
Hubungi kami di E-Mail β: tabloid.wani@gmail.com