Dark
Light
Today: July 27, 2024
8 years ago
71 views

Kegagalan Gereja di Tanah Papua – Sofyan Yoman

Kegagalan Gereja di Tanah Papua
Salah Satu Gereja di Wamena, Papua (Ilput Share)

GooglePapua, Papua – Gereja-Gereja di
Tanah Papua, terutama Gereja-Gereja Injili, mengajarkan anggota atau
warga Gereja hanya tentang masa depan, damai sejahterah, masalah-masalah
surga, sukacita, kebahagiaan, dan kemenangan setelah kematian. Masalah
kebuTuhan mendesak masa kini sangat diabaikan.




Contoh
nyata: di setiap mimbar-mimbar Kristen, warga Gereja dibuat miskin,
terpenjarah, dan terpuruk dalam kehidupan jasmani. Gereja tidak pernah
mengajarkan bahwa warga Gereja mempunyai kemampuan, kesanggupan,
kepandaian, potensi, dan talenta untuk dijadikan sebagai “tongkat” Musa,
dan sebagai “lima roti dan dua ikan” dan sebagai “jala-jala ikan” yang
perlu dioptimalkan, diasah, diasuh dan dikembangkan untuk menjadi
pilar-pilar penting Gereja sebagai ekonom, politisi, akademisi, ilmuwan,
antropolog, sosiolog, teknokrat, birokrat, tenaga-tenaga medis yang
handal, seniman, nelayan, petani, pengusaha, penerbang, arkeolog,
geolog, dan teolog yang membebaskan warga Gereja dari proses kemiskinan
permanen.
Gereja
harus tampil sebagai agen pembaharu dalam segala aspek hidup manusia.
Gereja memiliki kekukatan Injil dan Gereja memiliki kebenaran injil yang
mampu membawa perubahan, pencerahan dan pembebasan dalam segalah aspek
dan dimensi hidup warga Gereja. Karena Injil adalah kekuatan Allah yang
membebaskan, mendamaikan, dan menyatakan kebenaran Allah (Roma,
1:16-17). Seperti Rasul Paulus berkata:
“Segalah perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” Filipi, 4:13.



“Kami Meminum Air Dari Sumur Kita Sendiri”

Oleh. Dumma Socratez Sofyan Yoman.




Posted by:
Copyright ©GooglePapua


Tanggapan anda, silahkan beri KOMENTAR

Silahkan beri KOMENTAR anda di bawa postingan ini…!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published.