Pagi ini terancam dilaporkan ke polisi
![]() |
Pengacara Farhat Abbas kembali menebar sensasi lewat akun media sosial |
Pernyataan mantan suami Nia Daniati ini dianggap sebagai bentuk penghinaan sehingga mereka membakar spanduk bergambar Farhat Abbas di depan pusat perbelanjaan di Distrik Abepura, Jayapura.
Aksi kelompok pemuda terdiri dari perwakilan organisasi dari Koalisi Anak Adat Papua, Black Danger Community dan KNPI Kota Jayapura serta mahasiswa berbagai kampus itu menarik perhatian warga dan pengguna jalan raya. “Pernyataan Farhat Abbas lebih kepada pelecehan dan penghinaan kepada orang Papua. Pemerintah harus bersikap tegas kepada pernyataan rasis itu, Pak Presiden Jokowi segera ambil sikap soal ini,” cetus perwakilan Koalisi Anak Adat Papua Paulinus Ohee.
Sementara Marcel Morin dari Black Danger Community dengan tegas mangaku akan melaporkan Farhat Abbas agar oknum pengacara itu bisa mempertanggungjawabkan pernyataan kontroversinya yang beredar luas di media sosial. “Kami sangat menyayangkan pernyataan Farhat Abbas yang telah mengganggu keharmonisan dan stabilitas keamanan di Papua. Padahal kehidupan kami bermasyarakat disini sangat tentram. Apalagi, pemerintah sedang gencar melakukan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan,” tegasnya.
Pagi ini, Sabtu (21/5/2016), pihaknya akan melaporkan pernyataan Farhat Abbas ke Polda Papua. “Sementara rekan-rekan kami di Jakarta akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. Besar harapannya agar persoalan ini bisa dipertanggungjawabkan Farhat Abbas,” tambahnya. Perlu diketahui, dalam akun Facebook atas nama Farhat Abbas yang diposting pada Selasa (17/5/2016) tertulis status sebagai berikut. “Sewaktu Indonesia merdeka memang Papua tidak ikut, belakangan baru direbut Indonesia dari Belanda. Jadi wajar kalau Papua ingin berpisah dari Indonesia. Tapi jangan sampai itu terjadi, Indonesia akan rugi besar karna Papua tanahnya luas penduduknya sedikit. Sebaiknya pemerintah memindahkan separuh penduduk pulau Jawa yang padat ke Papua. Buat orang asli Papua tidak berdaya, ajak dia kawin campur supaya ciri khas Papuanya pelan-pelan hilang.”
Posted by: Andiono Hernawan
Copyright ©LensaIndonesia
Tanggapan anda, silahkan beri KOMENTAR
Silahkan beri KOMENTAR anda di bawa postingan ini…!!!