![]() |
Foto: Ilustrasi PSK – Dok. Tabloid Wani |
Merauke, Tabloid-Wani — Bupati Kabupaten Merauke Provinsi Papua, Frederikus Gebze, mengatakan bahwa pemda setempat (Merauke) tidak akan menutup tempat lokalisasi seperti yang yang dilakukan di beberapa tempat di Indonesia dan juga Papua.
Meningkatnya kasus pemerkosaan dalam beberapa bulan terakhir dikatakan Bupati Frederikus Gebze sebagai salah satu dampak dari ditutupnya tempat kerja para pekerja seks komersial (PSK) tersebut.
“Kenapa kita perlu melokalisir, supaya terpusat, terfokus, daripada kita kasih hancur dan bubar kiri-kanan,” kata Bupati Gebze kepada Antara, Jumat (17/6/2016).
Gebze menilai, persoalan-persoalan baru yang terjadi belakangan ini menyangkut kasus pemerkosaan adalah dampak serius yang ditimbulkan dari penutupan tempat-tempat lokalisasi.
“Sekarang menjadi problem, dampak sosialnya adalah anak sekolah, mahasiswa, ini memang harus ada lokalisir, terorganisir dan diawasi. Jadi lebih mudah,” katanya.
Copyright ©HarianPapua
Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini…!!!
Anti merdeka, NKRI Harga diri