Dark
Light
Today: July 27, 2024

DPR Papua akan Segera ke Yogyakarta, “Kami tidak Terima Sebutan Monyet”

DPR Papua akan Segera ke Yogyakarta, "Kami tidak Terima Sebutan Monyet"
Sejak Jumat (15/7/2016) pagi, asrama mahasiswa Papua Kamasan I di jalan Kusumanegara, Yogyakarta, dikepung oleh ratusan aparat kepolisian dan ormas.

Jayapura, Tabloid-Wani — Menanggapi tindakan represif berbasis Diskriminasi dan Rasis terhadap mahasiswa Papua di Yogyakarta, DPR provinsi Papua selaku Dewan Perwakilan Rakyat di kabarkan akan segera turun ke Jogja untuk mempertanyakan langsung kepada pihak kepolisian dan ormas yang telah mengepung asrama mahsiswa Papua Kamasan I tersebut.

Baca juga:

  1. LBH Jakarta: Laporkan Polisi ke Komnas HAM
Pihak DPRP sebagai wakil rakyat tidak terima dengan sebutan monyet, anjing, babi dan seterusnya hingga menyebabkan terlukanya beberapa mahasiswa Papua itu. Karena hal itu merupakan kekerasan Verbal Rasial dan diskriminasi, sehingga “DPR Papua akan segera ke Yogyakarta dalam waktu dekat” pesan singkat Otis Tabuni kepada Tabloid WANI.

Oleh  : OTIS TABUNI
Editor: ERIK


Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini…!!!

0 Comments

  1. DPR PAPUA TIDAK PERLU BANYAK COMMENTS TERHADAP MASALAH YANG DIHADAPI MAHASISWA PAPUA DI JOGYAKARTA, KHUSUSNYA TENTANG PANGGILAN MONYET, TAPI INI SAATNYA BAGI DPR PAPUA DAN DPR PAPUA BARAT UNTUK BERTEMU PRESIDEN NKRI IR.JOKOWI LANGSUNG DAN MINTA SEGERA DILAKUKAN REFERENDUM DIBAWAH MEKANISME INTERNATIONAL OLEH PBB, SESUAI AGENDA PARTAI BURUH INGGRIS DAN IPWP.

  2. penjabat" papua perlu tau bahwa dimata NKRI orang papua di sebut keturunan monyet jdi kami org keturunan monyet keluar dari bingai NKIR

  3. Itu lah manusia Tdk punya moral
    Di hargai di papua
    Dan diberi tempat untuk hidup
    tpi masyrakat kami sja di tindas dgn rasisme dsna
    bgmna" yah MERDEKA HARGA MATI..

  4. Bila perlu gubernur papua turun langsung tanya ke Sultan kenapa bisa sampai hal serupa bisa terjadi di Negri yang katanya berbudaya? Apa budaya rasis dan diskriminasi seperti itu yang sengaja disuguhkan jogja kepada kami mahasiswa dari TIMUR? .
    . . Jogja MENGECEWAKAN

  5. Miris amat sih? Pdhl Jogja sdh dikenal ramah. Jgn rasis dong … papua jg saudara kita. Kl mau perang lawan musuh negara, jgn perang saudara. Semoga segera berdamai ya … pihak Jogja segeralah minta maaf. Anak SD aja ngerti koq sopan santun, adat istiadat. Kalian MAHASISWA. MEMALUKAN.

  6. kalo memang kami orang papua juga bagian dari indonesia kenapa setiap kami pulau jawa dan yang lainnya kami malah di kira turis??? stop baku tipu!!!

  7. Papua dalam NKRI kan sudah Merdeka.. kok merdeka lagi…..deengan persoalan kecil yang dilakukan oleh beberapa Polisi harus dibesarkan. Mari kita tuntut secara Hukum…. persoalan seperti ini bukan hanya pada orang Papua tapi pada semua rakyat Indonesia pernah juga terjadi. Itu sebabnya Kapolri diangkat harus dari seorang pribadi yang tegas untuk reformasi internal Polri… jangan terus ngambeklah.

  8. Hai kamu orang-orang jawa. .kamu itu makan dari kita di papua ingat itu baik-baik..jadi jgn terlalu babikin. .kamu yg binatang krn miskin sampai makanan basi pun di makan. .dasar negara miskin

  9. Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat pada setiap manusia yang harus dijunjung tinggi, dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan harkat dan martabat kemanusiaan, kesejahteraan, kebahagiaan, serta kecerdasan dan kehidupan bangsa. Pemerintah RI sebagai negara yang mengakui Hak Asasi Manusia dan demokrasi pada kontitusi RI memiliki tanggung jawab mutlak atas perlindungan terhadap setiap manusia.

    Pemerintah RI mengakui negara hukum, HAM dan demokrasi dalam UUD 1945. Pasal 27 yang memberikan kedukuan yang sama tanpa terkecuali dan pada Pasal 28 mengatur tentang Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya yang kemudian ditegaskann kembali pada UU No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum. Oleh karenanya kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah Hak Asasi Manusia yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Universal Hak – Hak Asasi Manusia.

    Namun peristiwa ini membuktikan bahwa negara Republik Indonesia belum dewasa dalam menjalankan demokrasi !!!

    Baca lebih lengkapnya Analisis Peristiwa Mahasiswa Papua Tanggal 13-16 Juli di Yogyakarta
    Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/07/analisis-peristiwa-mahasiswa-papua-tanggal-13-16-juli-di-yogyakarta.html

  10. Salam …
    Ae wa wa wa wa
    Papua memang punya banyak keistimwaan, alam dan penduduk aslinya.
    Tapi menanggapi persoalan yg trjadi di jogja akhir2 ini perlu ditelusuri akar masalahnya.
    Saya pribadi brpendapat jangan sampai informasi yg tidak lengkap yg dipublis.
    Memang papua punya SDA yg trgolong melimpah, TAPI Apakah permintaan Merdeka adalah pilihan Tepat???
    Bagaimana SDM yg kita miliki utk mngolah SDA yg kita miliki???
    Maaf bukan maksud lain-lain, tapi ini Sangat penting kita pikirkan.
    M@ri kita pikirkan dengan mempelajari Negara Australia. Apakah Suku Asli Australia (suku aborigin) bertahan dan berkembang??? Inggris adalah tokoh di austalia.
    Perlu kita pikirkan generasi kita Asli Papua …

    Saya pikir tuntutan merdeka tidak tepa, Tapi tuntutan untuk diperhatikan dan dibangun Sang@t Tepat.
    Salam
    Kaonak, kinaonak
    Nawi Abua.
    Wa wa wa wa

  11. Hai bung salam dami,saya asli jawa saya tidak makan dari rumah hasil papua,saya bukan binatan dan yg psti ga miskin . Orang jawa bukan cuma 1 orang papua juga ga cuma 1, ga Semua orang papua baik dan ga semua orang jawa baik. Yg salah satu orang jangan sampai menyalahkan jawa,menyalahkan papua , kita itu satu. Saya dari jawa saudara saya ada yg di papua. Dan pulau favorite saya adalah papua,karena kebudayaan dan alamnya.. mari bersatu satu Indonesia milik kita

  12. Sampai kapan kita siapkan SDM ???
    Saat ini Orang Asli Papua sedang PUNAH sobat !!!

    Coba KO baca dan perhatikan artikel yang berjudul "Bersama Indonesia Papua Menuju KEPUNAHAN" di alamat berikut ini baik:
    Alamat link:
    http://www.tabloid-wani.com/2016/06/bersama-indonesia-orang-asli-papua-sedang-menuju-kepunahan.html

    Kepunahan ras Melanesia "Papua Asli" ini berawal dari, peristiwa bersejarah "Papua di Aneksasi" yang terjadi pada tanggal 1 Mei 1963 itu.

    Nah sekarang kembali lagi, ke sejarah…
    Papua itu sebenarnya "di Aneksasi atau di Integrasi" ???

    Tanggal 1 Mei merupakan hari yang mempunyai makna tersendiri dan mendalam bagi masyarakat asli Papua yang memperihatinkan sebagai Hari "Aneksasi" bukan "Integrasi" Papua ke pangkuan NKRI. Berbicara mengenai Papua dengan segala macam permasalahannya, 1 Mei merupakan tonggak bersejarah yang sampai saat ini masih dimaknai secara berbeda dan menimbulkan kontroversial yang berkepanjangan antara pemahaman integrasi dengan aneksasi diantara pihak masyarakat Papua, pemerintah Indonesia dan bahkan masyarakat Internasional.

    Ada Sebagian kecil masyarakat Papua memaknai 1 Mei sebagai tonggak integrasi Papua dengan NKRI tetapi ada sebagian besar Masyarakat Papua yang memaknai 1 Mei sebagai tonggak aneksasi Papua oleh NKRI sehingga sampai saat ini selalu terjadi perlawanan terhadap NKRI dengan berbagai cara melalui Individu maupun institusi seperti: KNPB, OPM, OPPB, dll. Memang perjuangan yang di lakukan terhadap NKRI oleh berbagai organisasi terkesan fraksional tetapi sebenarnya tujuannya hanya 1 yakni:

    "PAPUA MERDEKA"

  13. iya, saya tau dan setuju penduduk asli papua memang tidak begitu banyak.
    itu dipengaruhi oleh tingkat kesehatan dan SDM lainnya,…
    jika memang SDM kita tidak mampu mengolah SDA Papua, baru SDA Papua dikelola oleh orang-orang dari Negaraa lain, seperti Australia dan Inggris, apa gunanya Papua Merdeka?
    Saya meragukan Orang Kita Papua Asli akan bisa bertahan dan berkembang jika kita harus bersandar pada mereka. Mari kita lihat Australia, apakah Orang aslinya, yaitu suku Aborigin berkembang di Australia? yang saya ketahui tidak.
    bahkan orang dari suku aborigin hampir tidak lagi ada.
    Apakah kita orang Papua juga menginginkan hal seperti itu, yaitu kepunahan?
    Saya pikir tidak…

  14. Naik darah saya melihat tindakan kriminalitas mahasiswa Yogjakarta itu..
    Tidak pantas sekali mereka melakukan itu,, sangat perlu tindakan yang tegas, dan sangsi, utk membuat UU yg berbau RASIS, SARA,, supaya manusia tidak berbuat seenak2nya

  15. Dalam UUD sudah ada,…!!!
    Hanya saja Negara Republik ini belum dewasa dalam menjalaninya.

    Undang-Undang nomor 8 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis. Dalam Undang-Undang ini menyatakan bahwa, umat manusia berkedudukan sama di hadapan Tuhan yang Maha Esa dan umat manusia dilahirkan dengan martabat dan hak-hak yang sama tanpa perbedaan apa pun, baik ras maupun etnis, bahwa segala tindakan diskriminasi ras dan etnis bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan berhak atas perlindungan terhadap setiap bentuk diskriminasi ras dan etnis, segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan berhak atas perlindungan terhadap setiap bentuk diskriminasi ras dan etnis.

    Sumber:
    http://www.tabloid-wani.com/2016/07/analisis-peristiwa-mahasiswa-papua-tanggal-13-16-juli-di-yogyakarta.html

  16. Drpada Hidup amburaduk dan terjadi keributan trus,..mending Pulangkan sluruh Mahasiswa di Jawa, dan Pulangkan juga sluruh Manusi Jawa di Bumi Papua. Supaya aman dan tdk ributan,..

  17. Mari kita bersatu untuk maju kedepan, saya lahir dan besar di Papua dan saya cinta sama tanah ini. Saya sadar bahwa sebenarnya banyak pihak-pihak lain yang justru senang dengan adanya perpecahan di negara ini. Mari jangan kita diperbudak oleh warna kulit yang sangat tipis ini. sampai kapan kita akan terus menjadi tontonan mereka yang menikmati perpecahan ini?Papua tanah damai, Indonesia yang sebenarnya ada di tanah ini. suku,agama,budaya semua ada di tanah ini. Sudah layakkah kita untuk men"judge" kesalahan orang lain? Padahal belum tentu kita jauh lebih baik daripada dia. Percayalah jauh lebih banyak orang yang mencintai orang-orang dan tanah Papua.
    Saya sedih dengan apa yang terjadi pada negara kita. Jika kalian yang membaca ini mempunyai Tuhan, tolong doakan negara ini, tolong doakan tanah ini. Doamu sangat berarti . Tuhan Yesus memberkati

  18. NKRI dari Sabang sampai Merauke dari ujung Barat sampai Ujung timur kawan..! jangan terprovokasi dan diadu domba oleh pihak luar untuk memecah belah anak bangsa. mereka bertujuan hanya menikamati SDA kita (habis manis sepah dibuang),kita tidak dibedakan oleh warna kulit ataupun lainnya (Indonesia terbentuk beragam Suku budaya) tidak ada sejarah perbudakan dan rasisme (lain dengan Australia, Belanda, Amerika/eropa)penuh rasisme. ayo kawan mari kita bangun bersama PAPUA (NUUWAAR)

  19. Merdeka saja lebih baik…dari pda saudara kita d sana d hanya di jadikan bahan olokan dan samsak tinju, kalian org jawa tdk pernah sadar n berfikir y kalau kalian suku kalian d papua sini di kasi kedudukan di kasi tanah bahkan lapangan pekerjaan melimpah ruah untuk kalian org jawa yg dasarnya gembel di sana datang merantau untuk bekerja….tapi ini balasan kalian untuk kita punya anak tanah papua k? Tuhan melihat dan kita tidak perlu membalas dengan hal serupa krn dengan bgthu mereka sadar tidak sadar mempercepat langkah kita bangsa papua untuk berdiri sendiri krn PBB ttp akan mencatat hal ini. Jesus Bless Papua, Amin.

  20. saya dari kalimantan : wahay org jawa jngn seenak ngmg. yang menghidupkan daerah mu itu adalah org2 di luar jawa. cba anda pikir pembangunan dipusat dijawa sedangkan kami dianak tiri kan. kalian tu harus berterima kasih jangan seenaknya ngmong..

  21. Saya dulu mshswa di jogja jg Dan pernah di pangil monyet tp bukan dari org dewasa malah anak sd. .apakah hal seperti ini sudah ditnamkan pada genrasi ke generasi. .tlong kalo kalian masih menganggap kami bagian dari kalian tanamkanlah bhineka tinggal ika

Leave a Reply

Your email address will not be published.