Korban Penyerangan di Timika Mengungsi di Gereja

Timika, Tabloid-Wani — Ratusan warga Iliale, Distrik Kwamki Narama, Mimika, Papua, mengungsi di sejumlah Gereja pasca-terjadinya bentrok antar-daerah. Salah satu diantaranya adalah Gereja GIDI Jemaat Getsemani yang berada kampung Karang Senang, Distrik Kuala Kencana.

Sekitar 200 pengungsi yang kebanyakan terdiri dari perempuan dan anak-anak itu, terpaksa mengungsi karena takut adanya serangan susulan dari kelompok warga kubu atas ke wilayah Iliale.

Warga mulai mengungsi semenjak terjadinya penyerangan di wilayah Iliale, bahkan kebanyakan dari mereka yang mengungsi adalah korban yang rumahnya dirusak dan dibakar massa.

“Kebanyakan perempuan dan anak-anak, mereka ini rata-rata dari Iliale semua. Rumah mereka dibakar, makanya mereka mengungsi sejak kemarin,” Kepala Puskesmas Kwamki Narama, Emmy Kogoya Selasa (26/7/2016).

(Baca: Bentrok Antar Warga, 2 Orang Tewas di Timika)

Emmy yang juga menangani para pengungsi dan bertempat tinggal tepat di depan gereja tempat pengungsian, merelakan tempat tinggalnya untuk ditempati para pengungsi serta tempat untuk memasak bagi para pengungsi.

“Kemarin kami dapat bantuan bahan makanan dari Dinas Sosial, makanannya kami masak di rumah saya lalu kami berikan ke Gereja tempat yang lainnya mengungsi,” katanya.

Sebagai kepala Puskesmas, Emmy juga memberikan pengobatan bagi pengungsi yang menderita luka-luka akibat penyerangan di Iliale hari Senin kemarin. Bahkan pengobatan juga diberikan bagi mereka yang terluka akibat terlibat dalam perang adat yang terjadi.

“Saya juga obati luka-luka mereka, dan sampai saat ini obat masih ada dan masih bisa untuk menangani warga lainnya. Obat-obat ini juga dari Puskesmas,” tuturnya.

Pasca-penyerangan oleh kelompok warga dari kubu atas ke wilayah Iliale, Kwamki Narama, saat ini juga sedang diupayakan oleh aparat agar warga yang berkonflik dapat menghentikan segala bentuk aktifitas saling serang. Bahkan, aparat menempatkan personil pada lokasi-lokasi yang dianggap rawan terjadi bentrok.