 |
| Saat Polisi daerah Yogyakarta mengepung asrama Mahasiswa Papua di Jogja15/07/2016. Foto: Roy Karoba |
DARURAT DEMOKRASI !
Mobil PMI berisi logistik ditahan Polisi
Yogyakarta, Tabloid-Wani — Hari Jumat, 15 Juli 2016, mahasiswa Papua yang rencananya melakukan aksi mendukungan Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) menjadi anggota penuh di MSG dan Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai solusi demokratis bagi Papua Barat dibungkam oleh aparat kepolisian Daerah Yogyakarta.
Sejak pagi aparat kepolisian bersama kelompok reaksioner mengepung dan memblokade asrama mahasiswa Papua Kamasan satu. Setelah dikepung, Polisi tidak izinkan untuk keluar ataupun masuk. Bahkan ada enam (6) mahasiswa yang keluar untuk membeli makanan (ubi) pun ditangkap langsung oleh aparat kepolisian.
Berikut ini video penangkapan mahasiswa Papua di Yogyakarta
(Police caught Papuan students in Yogyakarta)
(Police caught Papuan students in Yogyakarta)
Baca juga:
Sebagian warga Jogja telah bersolidaritas, mengumpulkan logistik bagi kawan-kawan yg terkurung. Logistik dari warga Jogja berupa Nasi Bungkus, Mie Instan, Air Minum, Gula, Teh, Kopi dan sebagainya) dikirim menggunakan mobil PMI dari kantor Kotagede.
Namun Polisi tidak mengizinkan mobil PMI tersebut masuk ke asrama. Setelah 10 menit ditahan, mobil PMI pergi meninggalkan lokasi.
Saat itu ada sekitar 100 orang lebih yang terkurung di dalam asrama Papua dalam kondisi lapar.
Hal ini sangat jelas bahwa pihak aparat kepolisian telah melakukan pelanggaran HAM. Palang Merah dan bantuan kemanusiaan “tidak boleh” dihambat dalam melakukan tugasnya.
Alangka baiknya buka segala blokade dan bubarkan pasukan kepolisian serta kelompok reaksioner dari Asrama Papua Kamasan Yogyakarta, jangan halangi warga Jogja mengirim logistik, dan buka ruang demokrasi mahasiswa Papua untuk menyampaikan aspirasinya.
Editor by: ERIK
Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini…!!!