![]() |
Saat Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) melakukan aksi longmarch menuju Gedung Merdeka 14/07/2016. Foto: Numbungga Numbungga |
Bandung, Tabloid-Wani — Puluhan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) melakukan aksi longmarch menuju Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika, Bandung, Kamis(14/7). Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati PEPERA 1969 yang dianggap tidak demokratis lantaran di dalamnya penuh dengan teror, intimidasi dan manipulasi serta adanya pelanggaran HAM berat.
Dari pantauan dilapangan, setelah berkumpul di depan kampus Unla (Universitas Langlangbuana), Jalan Karapitan, massa kemudian bergerak menuju Gd. Merdeka Jln. Asia Afrika dan kemudian melakukan orasi.
“Berikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua,” kata koordinator aksi Pyan Pagawak saat berorasi.
Dalam aksinya massa juga menuntut agar pemerintah menutup dan menghentikan aktifitas eksploitasi semua perusahaan multy nationaal coorporation (MNC) milik negara-negara imprealis seperti Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain-lain dari seluruh tanah Papua.
Massa juga mendukung United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG).
“Segera tarik militer Indonesia (TNI-POLRI) baik organik atau non organik dari seluruh tanah Papua untuk menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan oleh negara indonesia terhadap rakyat papua,” tandasnya.
Editor: Adinus
Copyright ©RmolJabar
Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini…!!!