 |
| Tangan salah satu korban tabrak lari di jalan trans Nabire-Paniai pada 20/09/2016. |
Nabire, Tabloid-WANI — Tabrak lari kian semakin hari semakin meningkat di tanah Papua. Hal ini sangat terlihat jelas bahwa tindakan ini bertujuan untuk memusnahkan ras Malanesia dari tanah Papua.
Kali ini tabrak maut terjadi di Jalan trans Nabire – Paniai.
Jeri Adii dalam wawancaranya dengan Media Online Kabar Mapegaa kamis, 22/09/2016 mengatakan
“Mobil Jenis Strada dari Paniai menuju ke Nabire berisi delapan (8) orang penumpang tiba di Gamei Jam 06:00. Mobil dalam kecepatan tinggi dan sopir sengaja angkat ban depan lalu Mobil tersebut terguling-guling di tempat sehingga ada dua orang penumpang yang mengalami luka berat pada kedua tangannya hinga hancur dan 6 orang lainnya luka ringan. Dan para penumpang tersebut telah dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD Siriwini) Nabire, Papua untuk dirawat lebih lanjut.
Lanjut Adii…
“Setelah diketahui dari belakang, bahwa ternyata sopir tersebut anggota Brimob dari Paniai atas nama Suranto Sinaga dia menyamar menjadi sopir Strada sehari-hari dan beroperasi di Nabire Paniai” ungkapnya.
Jeri Adii pada hari Rabu 21/09/2016 menuju ke kantor Polres Nabire untuk minta bertangungjawaban atas kejadian tersebut.
Jeri tanya kepada pelaku
“Kenapa bisa terjadi seperti itu, lalu jawab polisi, orang Papua itu semuanya jahat, kamu orang Papua itu OPM dan Separatis, kata pihak dari Polres Nabire” kata Jery Adii.
Dan akhirnya pelaku’pun membayar untuk berobat di hadapan Polres Kabupaten Nabire kepada pihak korban sebesar Rp 17.000.000 (tuju belas juta rupiah).
Nama-Nama korban tabrak Maut sebagai berikut :
- Yohana nawipa (19) luka parah
- Oktopina kudiai (25) Lula parah
- Yonatan pigome (28) luka ringan
- Yan nawipa (25) luka ringan
- Merri nawipa (18) luka ringan
- Anton keiya (20) luka ringan
- Oktopina kudiai (23) luka ringan
- Tadius pigome (30) luka ringan
Posted by: Melsedik U Yogi
Copyright ©Tabloid WANI