Dark
Light
Today: July 27, 2024

Legislator: Hasil Investigasi Kasus Sugapa Harus Dipubilikasikan

Legislator: Hasil Investigasi Kasus Sugapa Harus Dipubilikasikan
Legislator Papua, Wilhelmus Pigai
Jayapura, WANI/Jubi – Legislator Papua, Wilhelmus Pigai meminta Kepolisian Daerah (Polda) Papua, mempublikasikan apapun hasil investigasi tim Polda setempat dalam kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat Brimob terhadap Otinus Sondegau di Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, akhir pekan lalu dan menyebabkan remaja 15 tahun itu meninggal dunia yang berujung pembakaran Polsek Sugapa oleh warga dan keluarga korban.
Anggota Komisi I DPR Papua bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM itu mengatakan, hasil investigas Polda Papua harus disampaikan ke publik secara transparan agar publik tahu kronologis kejadian yang sebanarnya.
“Ya perlu dipublikasikan secara transparan ke publik agar masyarakat tahu kejadiannya sebenarnya seperti apa. Apakah ada unsur kesengajaan, kelalain dari oknum Brimob yang diduga melakukan penembakan ataukah seperti apa,” kata Wilhemus Pigai, Jumat (2/9/2016).
Katanya, jika memang nantinya oknum Brimob terbukti melakukan penembakan, perlu ada langkah hukum yang tegas dari institusi. Proses hukum pun harus transparan dan seadail-adilnya. Pelaku harus mendapat ganjaran yang setimpal agar keluarga korban merasa mendapat keadilan.
“Kalau memang terbukti bersalah, oknum anggota Brimob itu harus dipecat. Ini jadi pembelajaran terhadap anggota aparat keamanan lainnya di lapangan agar tak semena-mena mengeluarkan tembakan,” ucapnya.
Menurutnya, ada protap yang harus patuhi aparat keamanan di lapangan sebelum mengeluarkan tembakan. Apakah tembakan peringatan ataukah melumpuhkan. Tidak serta merta begitu saja mengeluarkan tembakan.
“Namun disatu sisi, saya mengapresiasi langkah Polda Papua mengirim tim ke Sugapa, Intan Jaya melakukan investigasi. Ini menunjukkan Kapolda Papua dan jajarannya langsung merespon kejadian itu,” katanya.
Sementara Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Pol) Paulus Waterpauw menyatakan, tim investigasi Polda Papua yang turun ke Sugapa, telah memeriksa sedikitnya 32 orang saksi. Sebanyak 10 diantara saksi merupaka anggota Brimob, 14 anggota anggota Polsek Sugapa dan delapan saksi lainnya merupakan warga sipil yang berada di sekitar lokasi ketika kejadian.
“Salah satu saksi dari warga sipil yang diperiksa yakni supir rental yang ketika itu sempat meminta bantuan ke Polsek Sugapa. Mereka prinsipnya mengakui dan tahu serta melihat kejadian itu. Begitu juga anggota Brimob mengakui mengeluarkan tembakan peringatan di sekitar korban,” kata Kapolda Waterpauw beberapa hari lalu.
Katanya, Tim Polda Papua kini mendalami siapa yang melakukan penembakan. Pihaknya sudah melakukan reposisi untuk mengetahui posisi para saksi ketika kejadian, baik itu masyarakat sipil, anggota Brimob dan anggota Polsek Sugapa.
“Olah TKP juga sudah dilakukan. Mengenai penyebab korban meninggal dunia, masih didalami. Berdasarkan visum et repertum, diduga tembakan tidak lurus. Tembakan berasal dari arah punggung, masuk turun ke dada. Relefansinya dugaan tembakan tidak dari jarak dekat. Apakah dari jarak 100 meter atau lebih,” ucapnya. (*)
Baca juga:

Copyright ©Tabloid JUBI


Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini…!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published.