Gambar: Berbagai macam jenis Minuman Keras (Miras) beralkohol. |
Jayapura – Ribuan demonstran bakal mendatangi kantor dewan perwakilan rakyat menyatakan menolak Miras dan Narkoba di Papua. Mereka menilai Miras di Papua terus mengancam generasi muda Papua.
“Kami dari solidaritas Peduli Anti Miras dan Narkoba hari ini akan mengelar aksi damai dengan melibatkan 1500 pendemo,” kata Kooordinator aksi Yulianus Mabel, kepada wartawan, Minggu (21/10/2017).
Aksi damai itu dilakukan pada Senin, 23 oktober 2017, mereka mendatangi kantor DPRD Kota Jayapura, DPRP Papua, dan Kantor Gubernur Papua. “Kami dari solidaritas besok kita akan gelar aksi demostrasi damai terkait peredaran dan konsumsi miras yang terus menerus menjadi racun,” kata Yulianus menjelaskan.
Yan Matuan dan kawan kawan melakukan konfersi Pers di kantor Jubi – Foto: Hengky Yeimo. |
Ia mengaku aksi yang dilakukan karena keresahan terhadap Miras dan Narkoba yang dinilai sudah memakan banyak korban. Selain itu Yulianus menyebutkan Miras dan Narkoba bukan produk budaya masyarakat Papua.
Para demonstran akan menggelar aksi dengan titik kumpul aksi di Expo Waena, Kampus Uncen, USTJ dan wilayah Abepura depan kantor pos sasaran aksi.
Seorang warga, Yan Matuan mengatakan siap akan mengawal Pergub larangan Miras yang sebelumnya ditolak oleh pengadilan. “Orang Papua sudah mati banyak karena faktor miras oleh sebab itu miras harus diberantas dari Papua,” kata Yan. (*).