Dark
Light
Today: December 14, 2024
7 years ago
136 views

Dimana Ada Asap, Disitu Ada Api

Dimana Ada Asap, Disitu Ada Api
Foto: Huwikiak

Dimana Ada Asap, Disitu Ada Api

Oleh : Huwikiak)*

Opini, Tabloid WANI — Perjuangan pembebasan West Papua telah berlangsung lamah berpuluh-puluh tahun dari berbagai generasi hingga generasi saat ini yang masih memperjuangkan hak politik dan kedaulatan sebuah bangsa di tanah Melanesia, West Papua.

Dalam perjuangan pembebasan nasional West Papua memiliki beberapa komponen perjuangan yang memiliki tugas dan fungsi yang berbedah namun memiliki satu tujuan yakni memperjuangkan hak politik dan kedaulatan bangsa West Papua dari cengkraman kolonialisme Indonesia dan kapitalisme yang sejak 1961 menjajah bangsa West Papua hingga detik ini. Komponen perjuangan yang dimaksud adalah komponen diplomat, militer dan gerakan sipil.

Sesuai perkembangan perjuangan pembebasan nasional West Papua sejak tahun 2014 lalu telah terbentuk ULMWP (United Liberation Moverment for West Papua) yang merupakan gabuangan dari beberapa faksi perjuangan yakni West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL), Parlemen Nasional West Papua (PNWP), Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) di Vanuatu yang berfungsi sebagai fungsi diplomatic dan legislative dan juga eksekutif dan bangsa West Papua dalam perjuangan pembebasan nasional West Papua.

Selain ULMWP ada juga Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang didirikan tahun 1950-an di Mavic (Markas Victoria) yang berfungsi sebagai fungsi Militer atau yang bergerilya di hutan rimba West Papua.

Ada juga sebagai fungsi pengerak atau gerakan sipil di basis masa dan mendukung agenda perjuangan pembebasan nasional yakni Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di tanah colonial dengan basis masa di wilayah se- Jawa dan Bali yang di dirikan tahun 1998 di Jakarta dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dengan basis masa di seluruh teritori West Papua dan Indonesia tengah yang didirikan tahun 2007/2008 di Hollandia (Jayapura)

Dari ketiga komponen dalam perjuangan pembebasan nasional West Papua ini memiliki fungsi kerja yang sangat jelas dan saling berkaitan serta saling membutuhkan diantara satu dan lainnya. Ada yang berfungsi sebagai pembuat api dan terus mendorong kayu agar api tetap menyalah, ada juga yang berfungsi sebagai komponen yang mengambil sebuah langkah dan melakukan sebuah lobih politik serta kampaye guna menggalang dukungan dunia internasional di pertemuan forum-forum nasional, regional dan internasional terkait api yang sedang dan terus menyalah dan juga ada yang berfungsi untuk mengekskusi langsung di rimba raya West Papua dengan kekuatan tima panas.

Dengan demikian semua komponen perjuangan ini saling membutuhkan dan tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya sesuai dengan tugas dan fungi masing-masing komponen perjuangan.

Namun, bagaimana jadinya jika salah satu atau komponen lainnya tidak menjalankan tugas dan fungsinya dan atau bekerja tidak sesuai dengan dengan tugas dan fungsi yang dimilikinya ?

Jika, demikian tentu saja tidak akan berjalan maksimal atau akan terlihat pincang dan sangat berdampak pada cepat dan lambatnya penindasan dan perjuangan pembebasan nasional West Papua dari cengkraman atau penjajahan kolonialisme Indonesia dan kapitalisme.

Dengan demikian setiap komponen perjuangan nasional pembebasan nasional hendaknya menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan tanggung jawab dalam komponen perjuangan masing-masing agar suhu dan api perjuangan pembebasan nasional West Papua terus menyalah dan gerilyawan terus bergerilya dengan kekuatan tima Panas dan gerakan sipil kota terus bergerak di sendi-sendi masa rakyat dan terus menyalahkan api di tanah colonial maupun tanah air West Papua dengan beragam cara, kapan saja dan dimana saja dengan menciptakan sebuah momen atau gerakan masa. Agar semua ini berjalan baik sesuai tugas dan fungsi ada beberapa hal yang sekiranya penting yakni, setiap komponen perjuangan tidak saling menjatuhkan denga beragam cara, pastikan setiap komponen berada dalam satu tujuan dan satu komando, berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing di wilayah basis masa masing-masing, tidak mengambil alih fungsi dari komponen perjuangan lain dan tau diri, tau tempat dan tau waktu dan memahami taktik, stetegi dan goal atau hasil akhir agar tidak salah dalam berjuangan dan yang pastinya adalah demi mencapai sebuah kemerdekaan yang hakiki yakni kedaulatan West Papua secara politik dan kemerdekaan dalam segalah aspek yakni ekonomi, keadilan, makmur dan sejahtra.

Salam Pembebasan.. !

______________________
Penulis adalah Orang West Papua

Posted by: Frans Huby
Copyright ©Tabloid WANI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.