 |
| Ketua DPR Papua, Yunus Wonda. |
Jayapura — Ketua dewan perwakilan rakyat Papua, Yunus Wonda minta semua pihak tak menjadikan rakyat sebagai korban. Komentar Yunus itu terkait insiden penembakan yang terjadi di area PT Freeport Indonesia dan berunjung pada kekerasan sipil yang sempat ramai beredar di media internet.
“Setelah mendengar persoalan desas-desus terkait penembakan yang terjadi di area freport menjadi ancaman bagi masyarakat, ” kata Yunus Wonda, usai membuka kegiatan pertandingan Segitiga Cup di lapangan otonom kepada wartawan, jum’at (10/11./2017).
Yunus meminta semua yang terlibat sebagai dalang penembakan berhenti, ia juga minta agar aparat melakukan tindakan persuasif. Karena yang selama ini menjadi pelanggaran HAM, di Wamena, Wasior, itu karena aksi penyisiran.
Ia berharap aksi kekerasan yang sempat ditayangkan di media sosial itu tak terulang. Yunus menyebutkan semua pihak yang selama ini berseberangan berhenti dari hal hal yang tidak bermoral. “Dan ingat jangan sampai rakyat menjadi korban,” katanya.
Jika rakyat yang disiksa maka aksi yang ada bukan perjuangan, tetapi sebagai tindakan kriminal. Yunus menjelaskan perjuang untuk Papua itu bukan dengan cara kekerasan, apa lagi menyiksa rakyatnya sendiri. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com