Dark
Light
Today: July 27, 2024
7 years ago
32 views

Militer Indonesia Mengitervensi dan Melakukan Tindakan Represif dalam Kegiatan Mahasiswa Papua

Militer Indonesia Mengitervensi dan Melakukan Tindakan Represif dalam Kegiatan Mahasiswa Papua
Militer Indonesia Yang Hendak Menghadiri Kegiatan Makrap IPMAPA Malang (Jumat, 03 Oktober 2017).

MALANG, Tabloid WANI — Militer Indonesia kembali mengintervensi kegiatan mahasiswa Papua di Malang, Jawa Timur pada hari Jumat, 03 Oktober 2017.

Pada hari ini tepatnya jam 19:00 waktu Indonesia barat militer Indonesia mengintervensi dan melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa Papua yang sedang melakukan kegiatan makrap Ikatan Mahasiswa Papua kota studi Malang di Villa Holland, kota Batu, Jawa timur.

Militer Indonesia yang hendak mengintervensi dan melakukan tidakan represif yakni seorang Dandramil bersama ajudannya yang menghadiri tanpa ada undangan dan tanpa tujuan yang jelas.

Ketika di tanya tujuan dari pada kehadiran mereka (Militer Indonesia) jawaba mereka, hanya ingin mendengar dan mengikuti perkenalan dimaksud dan mereka langsung masuk ke dalam aula dimana kegiatan yang sebentara berlangsung yaitu seminar tentang HIV/AIDS dan cara hidup baik yang diberikan oleh salah seorang mahasiswa Universitas Brawijaya, fakultas kedokteran kepada peserta makrap yang adalah mahasiswa/i Papua di Malang.

Sesampainya mereka (Militer Indonesia) kedalam ruang mereka hendak memaksakan untuk memberikan sebuah sambutan disela-selah kegiatan berlangsung, selain itu militer Indonesi melalui kedua prajurit TNI ini sembat menginterogasi salah satu mahasiswa Papua dengan beberapa pertanyaan seperti, siapa saja yang memberikan materi dan apa saja materinya, kuliah dimana serta apa tujuan dari pada kegiatan makrap.

Dengan adanya Intervensi dan tindakan represif militer Indonesia ini sangat meresahkan dan sangat mengganguh jalannya kegiatan serta membuat peserta makrap merasa takut sehingga membuat peserta kegiatan tidak dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga minta dengan hormat kedua bapak boleh meninggalkan tempat ini, kata salah satu mahasiswa Papua (Jhon) kepada Militer Indonesia.

Dalam menyikapi sikap militer Indonesia ini salah satu mahasiswa Papua yang turut dalam kegiatan dimaksud mengatakan dengan tindakan seperti ini membuktikan bahwa Indonesia adalah penjajah bagi rakyat dan bangsa Papua.(*)

Baca Juga: Militer Indonesia Memasuki Asrama Mahasiswa Mambramo Tengah Papua Tanpa Izin




Posted by: Frans Huby
Copyright ©Tabloid WANI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.