 |
| Tim Persipura Jayapura saat melakukan latihan di lapangan Mandala beberapa waktu lalu. |
Jayapura — Tinggal sebulan lagi kompetisi Liga 1 bakal digelar. Namun, Persipura Jayapura belum menunjukkan geliat persiapan yang menggembirakan.
Oleh karena itu, manajemen Persipura Jayapura disarankan bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua untuk membicarakan sponsor dari PT Freeport Indonesia.
“Persipura bukan lagi milik masyarakat Kota Jayapura, tapi sudah menjadi ikon seluruh masyarakat Papua, jadi kalau sampai saat ini masih kesulitan untuk mendapat sponsor dari Freeport, bisa minta bantuan ke Gubernur dan Wakil Gubernur untuk melobi manajemen Freeport,” saran mantan pemain Persipura era 80-an Nico Dimo, Jumat (4/1/2018).
Meski begitu, Nico Dimo minta kepada manajemen untuk tidak menyerah melobi sponsor dari perusahaan Nasional lainnya di Papua serta bagaimana membangun komunikasi dengan Gubernur agar melobi pimpinan Freeport di Jakarta.
Nico juga heran dengan pimpinan Freeport sekarang, dimana sulit memberikan sponsor kepada Persipura. “Dulu Freeport dipimpin bule cepat sekali respon dan berikan sponsor, sekarang dipimpin orang Indonesia banyak alasan,” tegasnya.
Menurut Nico, Persipura sudah selayaknya dikejar sponsor. Empat bintang menunjukan Persipura memiliki nilai jual yang bagus. Namun sampai saat ini tim kebanggaan masyarakat Papua itu sangat sulit mendapat sponsor.
Kata Nico lagi, belum ada kejelasan kerja sama sponsor sehingga manajemen juga pasti belum kontrak pemain. Tapi manajemen tak perlu panik dengan keluarnya beberapa pemain. Sebab, Papua adalah gudangnya pemain bola.
“Banyak pemain Papua yang bagus, keluarnya pemain Persipura memberikan ruang bagi pemain junior,” ujarnya.
Katanya, dengan banyak pemain bergabung dengan klub lain memberikan warna kalau Papua gudangnya sepak bola, dan harapannya ke depan banyak anak Papua dipanggil ke Timnas Indonesia.
Copyright ©Pasfic Pos “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com