Wahai bangsa Papua, halo ras Melanesia. Di manakah jatidirimu? Di manakah kearifan-mu dalam menjalani kehdupan ini? Mengapa engkau menjadi Melayu-Melanesia? Mengapa engkau merasa diri Papua, padahal sebenarnya anda berperilaku Melayu, berpikiran Melayu dan bertutur-kata Melayo-Indos?
____________
…Simak ini: Orang Papua Cepat Menjadi Profesional Pemain Sepak Bola, Tapi Politik Masih Belum Bisa Juga !!!
Alasan pertama karena kita semua sama-sama bangsa Papua, jadi demi jabatan di dalam NKRI tidak usah harus saling membunuh, ini jabatan dari negara bangsa lain.
Alasan kedua karena ini hanyalah jabatan dari negara lain, jabatan negara bangsa lain, jabatan negara kolonial, dengna menjabat kita menjadi bagian dari masalah bangsa lain untuk bangsa sendiri.
Mulailah dengan menyodorkan kelebihan-kelebihan kandidat yang Anda dukung, sehingga secara otomatis orang lain akan melihat alasan mengapa Anda mendukung, dan juga menjadi alasan untuk orang lain mendukung jagoan Anda.
Orang Papua harus memilih karena kelebihan para calon, bukan karena melihat kelemahan/ kesalahan pasangan lain yang Anda sodorkan.
Kalau cara kerja Anda sebagai pendukung kandidat tertentu dimulai dengan menyalahkan orang lain, mencaci-maki, mengejek, membenarkan diri dan mencela lawan politik, mengkriminalisasi, dan sebagainya, maka saya harus dengan terpaksa mencap Anda: “INI cara politik NKRI! Belajar di Jawa, mungkin ya?”
_______________________
Baca juga berikut ini:
- Berdoa Jutaan Kali, NKRI Tidak Akan Pernah Menebus Dosa-Dosanya atas Bangsa Papua
- Berdoa Jutaan Kali, NKRI Tidak Akan Pernah Menebus Dosa-Dosanya atas Bangsa Papua
Posted by: Admin
Copyright ©Yikwanak Kole “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com