Foto: John Wempi Wetipo (JWW). |
Jayapura — Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pemilukada) di propinsi Papua unik dan menarik. Hal ini dikatakan bakal calon gubernur Papua, John Wempi Wetipo (JWW) kepada wartawan, Minggu (18/2/18).
JWW mengibaratkan dalam pertandingan sepak bola seperti el clasico antara Reald Madrid melawan Barcelona. Untuk itu, sampai saat ini, JOSUA sudah menyampaikan bahwa tidak dalam posisi saling menyerang satu dengan yang lain.
“Saya pikir, pilkada di Papua ini paling menarik di Indonesia. Ini ibarat di sepak bola itu, el clasico antara Real Madrid melawan Barcelona. Berarti, kita ajak rakyat bermain, tapi bermain yang cantik. Jadi, el clasico itu benar-benar kita wujudkan,” kata JWW didampingi bakal calon Wakil Gubernur, Habel Melkias Suwae kepada wartawan.
JWW mengajak berbagai kalangan masyarakat agar tidak mempercayai pendapat atau prediksi bahwa Pilkada di Papua akan mengalami caos. “Jadi, asumsi orang bahwa akan caos atau lainnya, ternyata itu tidak terbukti. el clasico itu ternyata pemenangnya hanya satu saja. Jadi, mau Real Madrid yang menang atau Barcelona yang menang, nanti kita akan uji yang terbaik, kira-kira siapa di situ,” paparnya.
Untuk itu, JWW berharap tahapan Pilgub Papua tidak ada halangan lagi untuk penetapan calon gubernur yang dilakukan pada Selasa (20/2/18), kemudian dilanjutkan pencabutan nomor urut Rabu (21/2/18), selanjutnya kampanye damai sampai 27 Juni 2018.
JWW mengatakan, dalam Pilgub Papua ini, pihaknya berprinsip hukum menabur dan menuai. “Jika kita menabur benih yang baik, pasti akan menuai hasil yang baik, tapi kalau menabur benih kurang baik, pasti akan menuai hasil yang kurang baik. Jadi, kita jalani saja,” jelasnya.
JWW kembali menjelaskan alasannya memilih Habel Melkias Suwae sebagai calon Wakil Gubernur Papua dalam Pilgub Papua tahun 2018. Menurutnya, HMS merupakan senior atau dianggap kakak, sehingga ia membutuhkan keseimbangan karena ia lebih muda.
“Di sini fungsi kita bersama untuk membangun negeri ini. Memang awalnya saya sampaikan paling tidak usia selisih sedikit, tapi ternyata dalam proses perjalanan waktu ini, yang saya harapkan ternyata tidak nampak. Pak Habel menjadi sosok yang penting bagi saya dan kemarin tanggal 10 sudah diterima menjadi keluarga saya sudah menjadi bagian dari keluarga besar Wetipo, artinya kalau sudah seperti ini kita tidak berbicara politik lagi, tapi bagaimana untuk membangun keluarga ini dengan baik,” ujar JWW.