![]() |
Aksi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menolak New York Agreement yang terjadi pada 15 Agustus 1962, Rabu (15/08/2018). |
Port Numbay — Komite Aksi Nasional United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) malakukan aksi menolak 56 tahun New York Agreement (perjanjian New York) di Port Numbay, West Papua (15/08/2018).
Aksi tersebut dilakukan, mengingat perjanjian yang dilakukan oleh United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA), Amerika, Belanda dan Indonesia tersebut, telah melanggar dan membunuh Hak Politik bangsa Papua.
![]() |
Ketua Legislatif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Tn. Edison Waromi sedang menyampaikan orasi Politik pada aksi penolakan New York Agreement (15/08/2018). |
Dilansir halaman Facebook resminya @ULMWP, Komite Aksi ULMWP yang mengatur aksi tersebut menyatakan, menolak hasil Perjanjian New York dan menuntut referendum bagi West Papua; sesuai dengan hak dasar untuk penentuan nasib masa depan, seperti yang telah disahkan dalam deklarasi Westminster 2016 lalu.
ULMWP juga menyatakan, atas nama rakyat West Papua, menolak tindakan curang dan ilegal 1969 “Act of Free Choice” (PEPERA).
Dalam aksinya, ULMWP bersama rakyat West Papua menuntut, segerah dilakukan pemungutan suara yang diawasi secara internasional (Referendum) sebagai “satu-satunya” solusi bagi West Papua.
![]() |
Aksi rakyat West Papua menolak New York Agreemnt (15/08/2018). |
Posted by: Admin
Copyright ©FB ULMWP “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Segala sesuatu ada waktunya kata pengkhotbah3 dan inilah waktunya bagi Papua menggugat 57 tahun perjanjian NY ketika Tuhan membuka pintu melalui PIF unk kembali meninjau NY Agreement dan PEPERA. Syukur bagiMu Tuhan Kau brikan tanahku. Bri aku rajon juga sampaikan maksudMu.