Pelaksana Tugas Presiden Partai Vanua aku Pati (VP), Joe Natuman, menerima hadiah dari Ketua Parlemen, MP Esmon Saimon, sebagai tanda rekonsiliasi. |
Port Vila — Anggota Parlemen (MP) dari parpol Vanua’aku Pati (VP), Esmon Saimon, menyelenggarakan upacara rekonsiliasi adat dengan Pelaksana Tugas Presiden partai VP, Joe Natuman, di Port Vila.
Upacara rekonsiliasi adat yang diadakan pada Senin lalu (13/8/2018) itu, bertujuan menghilangkan perselisihan dan ketegangan yang mungkin muncul, setelah MP Saimon – dalam kapasitasnya sebagai Ketua Parlemen – melarang mantan MP dan Wakil Perdana Menteri Natuman untuk kembali ke Parlemen, setelah ditemukan bersalah dalam kasus konspirasi.
Pemimpin-pemimpin partai VP, rekan-rekan anggota parlemen, dan pendukungnya, termasuk Wakil Perdana Menteri Bob Loughman, turut menyaksikan upacara tersebut.
(Simak ini: PM Vanuatu Lolos dari Mosi Tak Percaya)
MP Saimon berterus terang kepada Natuman, bahwa keputusan itu adalah keputusan yang sangat sulit baginya dalam situasi seperti itu karena, sebagai anggota parlemen dari VP, dia harus loyal kepada Presiden VP, namun di sisi lainnya, sebagai Ketua Parlemen yang bertanggung jawab atas urusan Parlemen nasional di bawah UU yang relevan, ia berkewajiban untuk menegakkan hukum Vanuatu.
“Saya harus melepaskan topi Ketua Parlemen untuk sementara, dan mengambil posisi saya sebagai MP dari partai VP, untuk melaksanakan upacara rekonsiliasi adat ini untuk Anda, Pelaksana Tugas Presiden VP (Joe Natuman),” katanya.
“Ini adalah kebiasaan kami, secara adat, untuk meminta maaf karena salah satu anggota parlemen di bawah kepemimpinan parpol Anda, harus mengambil keputusan tersebut pada saat itu, (keputusan) yang memaksa Anda untuk mengosongkan kursi Anda di Parlemen.”
“Hal itu adalah hal yang sulit dilakukan oleh siapa pun terhadap pemimpinnya sendiri, tetapi saya harus bertindak sesuai dengan hukum negara ini dan dalam kapasitas saya sebagai Ketua Parlemen.”
Natuman menerima permintaan maaf dan rekonsiliasi itu, meyakinkan MP Saimon bahwa dia mengerti keputusan yang diambil Saimon sebagai Ketua Parlemen itu, sesuai dengan UU di Vanuatu.
Sebelumnya, Natuman juga yang menunjuk Esmon Saimon sebagai Ketua Parlemen dari partainya.
(Baca ini: MSG Sakit Kepala, West Papua Sakit Hati dan Indonesia Merampas Melanesia)
Copyright ©Daily PostVU | Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com