Timika — Laurenzus Kadepa Anggota Komisi 1 DPRP mengatakan, tangisan yang menimpa masyarakat Papua karena digusur rumahnya merupakan tangisan bersama masyarakat asli Papua.
“Tangisan Timika adalah tangisan kita semua, tangisan ini bukan di sebuah pulau yang kosong, tangisan ini di sebuah pulang berpenghuni, jangan biarkan tangisan ini hilang dibawa angin, yang bertelinga mendengar, yang berhati merasakan, jangan biarkan kekejaman menjadi tuan di negeri ini taburkan rasa dengarkan mereka yang sedang menangis, meratapi kenyamanan hidupnya di negerinya yang mulai tidak nyaman,” ujarnya, jumat (28/09/2018).
Melihat tangisan ibu Ina Gwijangge yang beredar di media sosial Laurenzus meminta, Pemerintah Mimika untuk tangani kasus tersebut.
(Lihat ini: Pemilik Ulayat Pasang Sasi di Lapangan Jawa, Yonathan: Kami Minta Ganti Rugi 17 Miliar)
“Harap pemda Mimika segera tangani masalah ini. Bagaimanapun apapun suara OAP wajib didengar,” harapnya.
Copyright ©Kabar Daerah “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com