Ketua DPR Papua, Yunus Wonda bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Yosua Pandit Sembiring – Foto: Arjuna Pademme. |
Jayapura — Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Yosua Pandit Sembiring yang baru menjabat Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih bertemu Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, Kamis (18/10/2018).
Usai pertemuan, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan, dalam silaturahmi yang berlangsung di ruang pimpinan DPR Papua itu, pihaknya tidak membicarakan masalah dugaan pelanggaran HAM di Papua yang belum terselesaikan.
Ia mengatakan, yang dibicarakan pihaknya adalah bagaimana membangun Papua kearah lebih baik pada masa mendatang.
“Masalah adanya kasus oknum, kami juga tidak membicarakan itu. Kalau pun dikaitkan ada masalah pelanggaran HAM, saya meminta fakta yang jelas, juga informasi yang lebih jelas. Kita tidak percaya dengan katanya-katanya. Jadi buktinya harus jelas dulu,” Kata Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.
Menurutnya, pertemuan dengan ketua DPR Papua hanya sekadar silaturahmi dan bertukar informasi demi memajukan Papua ke depan.
“Pertemuan ini hanya semata-mata silaturahmi, bertukar informasi dan pengalaman dalam tugas,” ujarnya.
Katanya, yang diinginkan bagaimana agar Papua lebih maju dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua, termasuk dalam bidang pendidikan.
“Hasil perbincangan saya dengan ketua DPR Papua, ternyata ada 100 anak asli Papua yang di sekolahkan di luar Papua. Ini harus ditingkatkan, karena begitu mereka kembali, dapat membangun Papua ke arah lebih baik,” ucapnya.
Hal yang sama dikatakan Yunus Wonda. Katanya, pertemuan itu hanya silaturahmi, tidak membahas hal-hal lain.
“Kami hanya diskusi biasa, bertukar pikiran. Kami hanya meminta kepada Pangdam agar mendukung kami pada pelaksanaan PON XX, 2020 mendatang,” kata Wonda. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI “sumber”
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com