Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.I.P, MH. |
Jayapura — Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, pihaknya sulit meredam tuntutan Papua Merdeka yang selama ini muncul di Papua, terutama dari pihak kelompok bersenjata.
Lukas Enembe mengatakan, tidak ada cara atau pendekatan yang dapat dilakukan pihaknya. Ia punya cukup pengalaman dengan situasi seperti ini.
“Pada dasarnya mereka itu minta merdeka, tidak butuh pembangunan. Itu sudah dari dulu,” kata Lukas Enembe kepada wartawan di Jayapura, Senin (17/12).
Menurutnya, sejarah Papua harus diselesaikan, dengan solusinya yang jelas, karena aksi yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua bermuara pada tuntutan merdeka.
Baca ini:
- Gubernur Papua: Jang Ko Bilang KKB, Mereka itu Pejuang Kemerdekaan Papua
- Benny Wenda Mengatakan, Tentara Pembebasan West Papua Bukan Kriminal
Pemerintah Indonesia dinilai perlu segera mencari solusi terkait tuntutan yang dari tahun ke tahun tidak terus dikumandangkan itu.
Namun terkait kejadian yang dialami pekerja jalan trans Papua di Kabupaten Nduga belum lama ini, Lukas berpesan kepada masyarakat Papua agar tidak terprovokasi, karena aksi itu dilakukan kelompok bersenjata yang menuntut merdeka, dan kini sudah menjadi ranah aparat keamanan.
“Yang harus dijaga, jangan sampai rakyat sipil korban,” ucapnya.
Menurut mantan Bupati Puncak Jaya itu, sejak pengerjaan proyek jalan trans Papua, pihaknya sudah menduga akan ada banyak gangguan keamanan. Namun proyek tersebut merupakan program Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan maksud membuka keterisolasian di Papua, sehingga pembangunan jalan trans Papua dilakukan hingga kini.
(Lihat ini: HYU: Lukas Enembe Turun dari Jabatan Gubernur Papua, karena Tidak Mampu Mengelola Papua dalam Bingkai NKRI)
Kata Lukas, pihaknya yang melakukan survei pertama kali saat perencanaan pembangunan jalan trans Papua beberapa tahu lalu. Ketika itu, ia masih menjabat Bupati Puncak Jaya dan menjadi ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua.
“Libatkan orang Papua dalam setiap pekerjaan dan mengawal pekerjaan, itu baru aman,” katanya.
Copyright ©Metro Merauke “sumber”
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com