Alforiani Reba (ist) |
Sorong, — Aktivis Solidaritas Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua Barat (Sonamappa) Sorong Raya, Alforiani Reba, kembali menerima informasi teror dari Orang Tak Dikenal (OTK) dari salah satu teman perempuan nya yang berasal dari Bugis, yang juga merupakan kawan dekatnya dari lingkungan kampus pada Minggu, (9/05/2019).
“Sobat saya mengatakan kalau kemarin sejak sore hari dia dibuntuti oleh orang tak dikenal (OTK) yg juga sempat menyenggol motornya di pom bensin tapi karna berusaha hindari, justru bahu sebelah kirinya yg terkena senggolan mobil hitam tersebut,” kata Alfo kepada Media Sonamappa.
Alfo melanjutkan, temannya berpikir hanya kesalahan kecil saat mengantri bensin, tetapi ternyata temannya melihat kalau mobil itu keluar dari areal pombensin dan tidak mengisi bahan bakar apapun.
“Sobat saya tidak pedulikan keberadaan mobil tersebut lalu ia beranjak pergi menuju kota” lanjut Alfo.
Sesampainya di daerah Moyo (klasaman), temannya melihat mobil yang sama tidak berada jauh dari motornya, tetapi ia masih tidak mempedulikan juga.
“Sobat saya lalu tiba ditempat tujuannya. Kemudian pada sekitar pukul 19.00wp, sobat saya hendak pulang kembali ke tempat tinggalnya di aimas,” cerita Alfo seperti yang disampaikan temannya melalui sambungan telepon.
Dalam perjalanan pulang cuaca yang saat itu hujan, temannya melihat mobil yang sama sangat dekat dengan jarak pandang matanya di daerah kabupaten tepatnya pos kehutanan.
“Sobat saya hanya berpikir mungkin perjalanannya di hari itu hanya kebetulan bertemu dengan mobil yang sama,” tambah Alfo.
Namun saat memasuki daerah aimas yang tidak terlalu jauh dari rumah temannya, mobil tersebut menghalangi jalannya dan membelokkan mobilnya tiba-tiba di depan tangguh mart aimas.
“Sobat saya sudah tak ada jalan untuk melaju lagi, agak sedikit cemas tetapi karna melihat suasana jalan yang masih ramai akhirnya ia pun berhenti” tutur Alfo
Teman Alfo berhenti karena karena terlintas dalam pikirannya orang dalam mobil tersebut adalah keluarganya atau orang yang dikenalnya.
Dan ternyata OTK itu turun dari mobilnya dan menghampiri teman Alfo. OTK tersebut memiliki ciri-ciri, kulit putih bertubuh gagah dengan jacket kulit hitam itu lalu melontarkan pertanyaan kepada teman Alfo.
OTK : Kamu kenal Alfo?
Teman Alfo : Tidak!
OTK : Kamu mahasiswa STIKES kan?
Teman Alfo : Iya, saya mahasiswa STIKES juga.
OTK : Loh kamu mahasiswa STIKES kok tidak kenal alfo ?!
Teman Alfo: Alfo itu kaka tingkat jauh di kampus. Saya tidak kenal karena saya tidak akrab dengannya. (Jawaban Teman Alfo untuk menghindari pertanyaaan selanjutnya)
OTK : Oh baiklah. Maaf sudah mengganggu perjalanan anda. Hati-hati dlm berkendara. Selamat malam (sambil berjabat tangan dan meninggalkan Teman saya).
Dilain tempat, Alfo sejak kemarin malam pukul 23.00wp sepulang diskusi hampir di tabrak mobil hitam tanpa nomor plat dan sebuah sepeda motor yang hampir menjempit jalan motornya.
Pilipus Robaha, Wakil Ketua 1 Sonamappa, menegaskan bahwa setiap aktivis Papua Merdeka harus berhati-hati atas teror seperti ini.
“Ini merupakan operasi intelejen dengan target-target yang telah mereka petakan maka setiap aktivis Papua Merdeka harus berhati-hati bukan berarti takut tetapi kewaspadaan penting ” tutur Pilipus
Robaha menambahkan, setiap aktivis Papua Merdeka juga harus segera melakukan advokasi media ketika menerima teror seperti ini terlepas dari advokasi hukum. (ag)
Posted by: Ag
Copyright ©Media Sonamapa “sumber”
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com